Atlet Sasaran Antara

Atlet Sasaran Antara

Atlet Sasaran Antara


Foto Harry Nugroho Siddiq

Negara berkenan membina olahraga prestasi karena merupakan salah satu sarana pembangunan manusia seutuhnya.

"Atlet merupakan sasaran antara. Banyak nilai dan manfaat yang bisa dipetik untuk bekal hidup. Hanya sedikit dari banyaknya atlet Indonesia yang mampu menggantungkan masa depan sebagai atlet profesional,"cetus Ketua Umum KONI Asahan Nurkarim Nehe,SE,MSP, Selasa 9 Januari 2018 sore, di hadapan seratusan atlet sepakbola Asahan U19 dan U17, yang disiapkan untuk Porwil Sumatera Utara April 2018.




Momen seleksi berjalan itu dikunjungi Ketua KONI Asahan bersama pengurus lainnya di Stadion Mutiara Kisaran. Seleksi dipandu tim pelatih A.Rahman Marasabessy, Agus Riyadi, Dedi Jundong dan pelatih kiper Muhammad Sabani diawasi Sekum Askab PSSI Asahan Ridwan Lubis dan Manejer PSSA Asahan Azwar Mahmud.

Nehe mengingatkan sebagai sasaran antara, posisi atlet harus dikejar semaksimal mungkin dengan disiplin yang utuh dan semangat tinggi. "Ibadah dan pendidikan harus mendapat porsi lebih bagi tiap atlet,"lanjutnya.

Jika membandingkan dana yang dikeluarkan negara, termasuk biaya orangtua untuk atlet dengan hasil materi yang diraih tentu tidak seimbang.

"Katakanlah Juara lantas materi apa yang bisa didapat? Jelas tidak sebanding. Tapi negara berkeinginan dunia olahraga mampu menciptakan manusia Indonesia seutuhnya. Inilah nilai dan manfaat sebagai bekal menuju masa depan,"tandasnya.

Nehe menguraikan KONI Asahan memberi uang saku Rp.1,5 juta tiap atlet Asahan yang memperkuat Kontingen Sumut di PON 2012 Riau dan bonus Rp.50 juta untuk peraih medali emas.

"Atlet Asahan yang memperkuat Sumut di PON 2016 Jawa Barat kita beri uang saku Rp.10 juta tiap atlet dan alhamdulillah raihan medali meningkat hingga Pemkab Asahan mengeluarkan dana untuk bonus total Rp.550 juta yang ditampung dalam APBD Asahan 2017,"ungkap Nehe.

Nehe menyatakan itulah antara lain stimulan yang diberikan Pemkab Asahan di samping dana pembinaan yang disalurkan ke cabang olahraga, dana penali kasih bagi atlet berprestasi baik lewat KONI Asahan maupun Dispora.

"Manfaatkan untuk pendidikan jika kalian mendapatkan bonus seperti itu karena bagi atlet ada masa produktifnya untuk kemudian harus menempuh hidup sesuai bidang kerja masing masing," katanya.

Akhirnya Nehe mengajak atlet sepakbola Asahan semakin bersemangat dalam disiplin dan keyakinan tinggi.

"Waktu tinggal tiga bulan bagi kalian untuk membuktikan kalian bisa berprestasi. Masuk Tim Sumut bahkan Timnas Indonesia. Bisa membela Tim Merah Putih dengan Garuda di dada kalian yang membusung harus jadi tekad bagi kalian semua!"tandas Nurkarim Nehe.
A.Rifay Sitorus/Harry Nugroho Siddiq