Fandy Ahmad warga Selawan Kisaran Timur yang lagi merantau di Kepulauan Riau berceloteh gembira saat liburan ke Pulau Bintan yang menawan itu.
Secangkir kopi, gitar, lagu BIP, puisi Fandy sibuk "mengkomburkan" Viewnya di sana kepada Guntur Selo Samudra. Ini dia. ..
Fandy Ahmad bersama Kurniawan Sihaloho Ketua KKK Batam saat Long Weekend akhir Oktober di Pulau Bintan.
Sebagai Negara Kepulauan, Indonesia memiliki banyak pantai yang menarik untuk dijadikan tempat wisata.
Dari Sabang sampai Merauke banyak pantai menjadi primadona wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Seperti salah satu pantai di pulau Bintan yang bersanding dengan Madu Tiga Resort,memiliki panorama yang cukup indah, berada di tepian garis pantai Tanjung Pinang,lokasi ini mejadi destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi ketika liburan.
Lokasi pantai ini di jalan Trikora, desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menawarkan banyak lokasi spot photo.
Seperti salah satu pengunjung yang berasal dari Asahan, Fandy Ahmad yang kali ini memilih visit ke Tanjung pinang mengatakan pantai ini sangat nyaman untuk dikunjungi.
Selain kita dimanjakan oleh pesona pantai dan laut, pengelolaan lokasinya juga cukup unik karena sudah diberi zona zona.
Bagi yang mau nyantai bisa ke sisi pepohonan untuk bersantai di kursi jemur dan kursi manja serta ayunan kain yang ada.
Untuk zona belanja dibuat terpisah dari lokasi pantai yang tujuannya agar pengunjung dapat berkeliling menikmati suasana.
Selain itu lokasi ini juga memberikan kita ketenangan dalam hal bernyanyi,berpuisi sekalipun dalam mengerjakan tugas.
Di malam harinya di tepi pantai kita di suguhkan pemandangan taburan bintang yang terbalut sinar rembulan di tepian pantai menambah suasana menjadi romantis sambil berbarbeque bersama teman teman dan pengunjung lainnya.
"Pesona Bintan Tanjung Pinang sangatlah elok untuk dikunjungi, mungkin karena pengelolaan yang baik membuat wisatawan nyaman untuk datang kembali,"tukas Fandy Ahmad.
Sebagai anak Asahan, Fandy berpesan dan memberi saran kepada daerah kelahirannya agar Pemerintah Kabupaten Asahan benar benar memperhatikan pengelolaan wisata lokal guna menarik wisatawan untuk visit ke Kabupaten Asahan.
Sayang kali kalau potensi wisata Asahan yang kaya seperti air terjun, danau, pantai, ragam budaya, dan lainnya tak dikelola secara baik maka Asahan sangat rugi tidak dapat memberikan PAD kepada pemerintah.
"Udahlah...panggil aja wak Karim biar digerakkannya orang seni tuh dalam memberi masukan yang visioner untuk membantu pemerintah dalam pengelolaan wisata di Asahan,"kata Fandy mengaku sedang santai di pantai sambil minum kopi dan mencipta lagu dengan gitar, saat melaporkan trip wisatanya kepada Guntur Selo Samudra inibabad.
Secangkir kopi, gitar, lagu BIP, puisi Fandy sibuk "mengkomburkan" Viewnya di sana kepada Guntur Selo Samudra. Ini dia. ..
Fandy Ahmad bersama Kurniawan Sihaloho Ketua KKK Batam saat Long Weekend akhir Oktober di Pulau Bintan. Sebagai Negara Kepulauan, Indonesia memiliki banyak pantai yang menarik untuk dijadikan tempat wisata.
Dari Sabang sampai Merauke banyak pantai menjadi primadona wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Seperti salah satu pantai di pulau Bintan yang bersanding dengan Madu Tiga Resort,memiliki panorama yang cukup indah, berada di tepian garis pantai Tanjung Pinang,lokasi ini mejadi destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi ketika liburan.
Lokasi pantai ini di jalan Trikora, desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menawarkan banyak lokasi spot photo.
Seperti salah satu pengunjung yang berasal dari Asahan, Fandy Ahmad yang kali ini memilih visit ke Tanjung pinang mengatakan pantai ini sangat nyaman untuk dikunjungi.
Selain kita dimanjakan oleh pesona pantai dan laut, pengelolaan lokasinya juga cukup unik karena sudah diberi zona zona.
Bagi yang mau nyantai bisa ke sisi pepohonan untuk bersantai di kursi jemur dan kursi manja serta ayunan kain yang ada.
Untuk zona belanja dibuat terpisah dari lokasi pantai yang tujuannya agar pengunjung dapat berkeliling menikmati suasana.
Selain itu lokasi ini juga memberikan kita ketenangan dalam hal bernyanyi,berpuisi sekalipun dalam mengerjakan tugas.
Di malam harinya di tepi pantai kita di suguhkan pemandangan taburan bintang yang terbalut sinar rembulan di tepian pantai menambah suasana menjadi romantis sambil berbarbeque bersama teman teman dan pengunjung lainnya.
"Pesona Bintan Tanjung Pinang sangatlah elok untuk dikunjungi, mungkin karena pengelolaan yang baik membuat wisatawan nyaman untuk datang kembali,"tukas Fandy Ahmad.
Sebagai anak Asahan, Fandy berpesan dan memberi saran kepada daerah kelahirannya agar Pemerintah Kabupaten Asahan benar benar memperhatikan pengelolaan wisata lokal guna menarik wisatawan untuk visit ke Kabupaten Asahan.
Sayang kali kalau potensi wisata Asahan yang kaya seperti air terjun, danau, pantai, ragam budaya, dan lainnya tak dikelola secara baik maka Asahan sangat rugi tidak dapat memberikan PAD kepada pemerintah.
"Udahlah...panggil aja wak Karim biar digerakkannya orang seni tuh dalam memberi masukan yang visioner untuk membantu pemerintah dalam pengelolaan wisata di Asahan,"kata Fandy mengaku sedang santai di pantai sambil minum kopi dan mencipta lagu dengan gitar, saat melaporkan trip wisatanya kepada Guntur Selo Samudra inibabad.
Cuplikan video Fandy Ahmad di Pulau Bintan dengan gitarnya melantunkan Pelangi Dan Matahari serta Kita Bisa punya BIP. Fandy ditemani Kurniawan Sihaloho tokoh warga Kisaran Asahan di Batam.