Gebyar budaya mini berisi Art, Musik, Kultur...

Dalam rangka menyambut HUT KABUPATEN ASAHAN Ke 77 tahun, Bale Genkgong kembali menggebrak hiruk pikuk kesunyian Kota kisaran dengan menampilkan gebyar budaya mini yang diberi tajuk KENDURI ART'SAHAN RAYA yang telah selesai digelar di halaman Perpustakaan & Kearsipan Kabupaten Asahan pada Sabtu malam 11 Maret 2022.
Kali ini penyelenggara lebih mengendepankan Seni pertunjukan yang bernuansa lokal. Mulai dari tarian tarian daerah, Musikalisasi Puisi, Mural, UMKM lokal serta musik lokalan kembali memenuhi panggung pertunjukan malam itu dengan support penonton memadati area.
Menurut Gong nya Bale Genkgong, Guntur Selo Samudra, event ini dapat terselenggara berkat bantuan dan kerjasama dari Polres Asahan yang mendukung penuh terselenggara nya kegiatan ini.
Selain itu untuk memenuhi properti kegiatan berisi tiga Aspek, yaitu Art, Music & Culture ini juga banyak sekali temen temen para penggiat Seni yang peduli untuk membantu kebutuhan berjalannya kegiatan ini dari awal hingga akhir.
Jalannya kegiatan KENDURI ART'SAHAN RAYA ini dibuka oleh MC lokalan Nico Budimana yang lagi kondang di mana mana dengan menampilkan beberapa permainan instrument guitar dengan minus one.
Hyuga Kamandanu selaku Project Officer kegiatan menyampaikan bahwa Art diisi oleh Mural lokalan Lukman Hakim dan Herry Jenggot. Musik sendiri diisi oleh 3 persekongkolan, yakni Alma Band, Euforia Kopiku serta MK Experience yang membawakan tema lagu lagu cinta. Selain itu dari aspek Culture, talent lokal Asahan dengan Koreograger Echye Damanik, menggandeng tiga gadis muda Andryani Nasution, Sonia Elfiatama, Wulan Mustika, mengambil peran dalam Tarian kolosal Nusantata.
Menurut Echye, sudah selayaknya Pemerintah Daerah memberikan Ruang publik yang benar benar nyaman bagi para penggiat Seni di Asahan untuk dapat berlatih demi kepentingan daerah kita. Selain itu pengelolaannya harus dilakukan oleh orang yang mengerti tentang konsep seni pertunjukan dalam artian dapat memanajemen jalannya kegiatan tersebut.
"Yang mana bagian produksi seni, yang mana bagian pemasaran seni (pemasaran secara modern bukan konvensional), yang keseluruhannya di kelola oleh orang orang yang tak serat politik," ucap Echye, dosen muda S2 Seni yang akhirnya memilih Kota NTB sebagai tempat meniti karir karena di kota nya Perhati Seni sangat minim support dari Pemerintah.
Malam itu para penari menggunakan busana bebarapa daerah membuat suasana malam KENDURI ART'SAHAN RAYA semakin mempesona bak di persada Nusantara.
Ditambah lagi dari dua Deklamator Ulung wilayah Asahan R.I.A Sitorus & Sopi_Pink yang malam itu membawakan beberapa Puisi dari Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono atau dari Peri Sandi Huizche dengan gaya satirnya menambah suasana malam minggu di pagelaran itu menjadi berbeda.
Dari UMKM yang mengikuti kegiatan ini antara lain Manda Brand, Kube Asahan, Lekas Asahan, Biji Kopi, serta Alam Tengkulok menambah ramainya stand stand yang telah disiapkan oleh penyelenggara.•Ki Kuntet BS