KEWIRAUSAHAAN*

KEWIRAUSAHAAN*

KEWIRAUSAHAAN*

Apa yang dimaksud dengan karaktersitik wiraswastawan, bagaimana mengidentifikasi potensi kewiraswastaan, serta sebagaimana cara mengembangkan jiwa wiraswasta.
I. Karakteristik wiraswastawan
Karakteristik wiraswasta adalah percaya pada kemampuan diri sendiri , mampu menghadapi persoalan dengan baik, berpandangan luas jauh kedepan , mempunyai keuletan mental, lincah dalam berusaha,berupaya mengembangkan sayap, berani mengambil resiko, berguru kepada pengalaman , bahwa seorang wiraswastawan adalah seorang pengusaha yang dengan kemampuanya untuk memikul resiko dan meningkatkan efisiensi serta keahlian mengurus, dapat menerobos berbagai persaigan, merebut kesempatan baru, pasaran baru, proses produksi baru dan rumus baru sesuai dengan tertib hukum serta norma-norma masyarakat lingkunganya. Memberikan darma baktinya bempa pengadaan, penyediaan, dan penjualan barang-barang jasa, demi semakin meningkatnya kemajuan masyarakat. Dalam kewiraswastaan, kekayaan rnenjadi relatif sifatnya. Ia hanya merupakan produkaan (byproduct) dari sebuah usaha yang berorientasi dari sebuah prestasi.Prestasi kerja manusia yang ingin mengaktualisasikan diri dalam suatu kehidupan mandiri. Ada pengusaha yang sudah amat sukses dan kaya, tapi tidak pemah menampilkan diri sebagai orang yang hidup mewah, dan ada juga orang yang sebenarnya belum bisa dikatakan kaya, namun berpenampilan itu glamor dengan pakaian dan perhiasan yang amat mencolok. Maka soal kekayaan akhirnya berpulang pada masing — masing individu.

Keadaan kaya miskin, sukses gagal, naik dan jatuh mempakan keadaan yang bisa terjadi barusan saja dalam kehidupan seorang pengusaha, tidak peduli betapapun piawainya ia.

Ilmu kewiraswastaan hanya menggariskan bahwa seorang wiraswastawan yang baik dansosok pengusaha yang tidak sombong pada saat jaya, dan tidak berputus asa saat jatuh. Tak ada satu suku katapun dari kata “wiraswasta” yang menunjukkan arti kearah pengejaran lg dan hanyaa benda, tidak pula kata Wiraswasta itu menunjuk pada salah satu strata, kasta, angkatan sosial, golongan ataupun kelompok elite tertentu.

TERKADANG ORANG TIDAK MENYADARI BAHWA “WIRASWASTA” TIDAK SAMA DENGAN SWASTA DAN
SWASTA TIDAK DENGAN SENDIRINYA MEMPAKAN WIRASWASTAWAN SEJATI, MESKIPUN MUNGKIN YANG
BERSANGKUTAN MENYATAKAN DIRI BEGITU. INI DISEBABKAN “WIRASWASTA” MENGANDUNG KATA WIRA YANG
MEMPUNYAI MAKNA LUHURNYA BUDI PEKERTI, TELADAN, MEMILIKI 2 KARAKTER YANG BAIK, BERJIWA KSATRIA
DAN PATRIOTIK. OLEH SEBAB ITU DAPAT DIPASTIKAN BAHWA SEORANG WIRASWASTAWAN SEJATI SELALU
MEMEGANG ETIKA SEBAIK-BAIKNYA DALAM BERBISNIS.

SEORANG WIRASWASTA JUGA BANYAK DILIBATKAN DENGAN AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG BERVAARIASI,
KERJA KERAS, DAN BERSIKAP DINAMIS, SEHINGGA IA DITUNTUT UNTUK DAPAT MELAKUKAN AKTIVITAS-
AKIVITAS DENGAN TERARAH DAN DAPAT MENGATURNYA DENGAN BAIK AGAR DAPAT DICAPAI HASIL YANG OPTIMAL.

II. PENENTUAN POTENSI KEWIRASWASTAAN
SOSOK KEWIRASWASTAAN YANG IDEAL DI TUNTUT MEMPUNYAI NILAI-NILAI KEARAH KUALITAS MANUSIA YANG SEMAPAN MUNGKIN , DALAM ARTIAN SANGAT MEMPERHATIKAN POTENSI NYA BERDASARKAN PRIORITAS.
PRIORITAS KEWIRAUSHAAN TANG TERDIRI DARI EMPAT LAPISAN YAITU :
  1. SIKAP MENTAL (ATTITUDE ).
  2. KEPEMIMPINAN /KEPELOPORAN (LEADERSHIP)
  3. KETALAKSANAAN (MANAGEMENT)
  4. KETERAMPILAN (SKILL)
BERIKUT PENJELASAN UNTUK PRIORITAS POTENSI KEWIRASWASTAAN :
  • SIKAP MENTAL : SIKAP MENTAL MERUPAKAN ELEMENT PALING DASAR YANG PERLU DIJAMIN UNTUK SELALU DALAM KEADAAN BAIK. UNSUR INI YANG MENENTUKAN APAKAH ORANG MENJADI SOSOK YANG TINGGI BUDI ATAUKAH SEBAILIKNYA MENJADI ORANG YANG JAHAT DAN CULAS.
  • KEPEMIMPINAN : SUATU PEDOMAN BAGI KEPEMIMPINAN YANG BAIK ADALAH “ PERLAKUKANLAH ORANG LAIN SEBAGAIMANA ANDA INGIN DI PERLAKUKAN”. BERUSAHA MEMANDANG SUAT KEADAAN DARI SUDUT PANDANGAN ORANG LAIN AKAN IKUT MENGEMBANGKAN SEBUAH SIKAP TEPO SELIRO. PENGUSAHA YANG BERPELUANG UNTUK MAJU SECARA MANTAP ADALAH YANG MEMILIKI JIWA SELIRO. PENGUSAHA YANG BERPELUANG UNTUK MAJU SECARA MANTAP ADALAH YANG MEMILIKI JIWA KEPEMIMPINAN YANG SANGAT MENONJOL. CIRI-CIRI MEREKA BIASNYA SANGAT MENONJOL , DAN SANGAT KHAS. DIMANA KEPUTUSAN DAN SEPAK TERJANGNYA SEIRNG DIANGGAP TIDAK LAZIM DAN LAIN DARI PADA UMUMNYA PENGUSAHA. MEREKA “TAMPIL BEDA”
  • KETALAKSANAAN : TATA LAKSANA MERUPAKAN TERJEMAHAN DARI KATA MANAGEMENT ARTINYA PENGOLAAN . YANG PERLU DIMENGERTI DISINI ADALAH MANAJEMEN BUKAN SEMATA MATA KONSUMSI PARA MANAJER SAJA. SETIAP ORANG PERLU MANAJEMEN APAPUN STATUS DAN JABATAN ORANG TERSEBUT . BAHKAN IBU RUMAH TANGGAPUN PERLU MANAJEMEN UNTUK MENGELOLA UANG DAPUR DAN BELANJANYA. TATA LAKSANA MERUAPAKAN METODE ATAU SERANGKAIAN CARA DAN PROSEDUR . GUNANYA JELAS, YAITU UNTUK MENGHASILKAN EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI SETIAP PEKERJAAN, AGAR MENDAPATKAN HASIL YANG BAIK DALAM MUTU SERTA TEPAT WAKTU DALAM PENEYERAHANYA. BERBEDA DENGAN SIKPA MENTAL KEPEMIMPINAN YANG TERMASUK DALAM KLASIFIKASI NILAI ATAU KUALITAS, MAKA MANAJEMEN MERUPAKAN PENGETAHUAN YANG BERSIFAT PRAKTIS. KALAU SIKAP MENTAL DAN KEPEMIMPINAN BERADA DI DALAM JIWA, MANAJEMEN BERADA DILUAR MIRIP KETERAMPILAN TEKNIS.
  • KETERAMPILAN : LAPISAN TERLUAR DARI STRUKTUR PRIORITAS KEWIRAUSASWASTAAN ADALAH KETERAMPILAN. BANYAK PIHAK BERPENDAPAT , BAHWA DENGAN BERBEKAL PENGUASAAN KETERAMPILAN,SESEORANG AKAN BISA DIHARAPKAN MENJADI SEORANG ENTREPRENEUR YANG BERHASIL . PENDAPAT INI SEBENARNYA TIDAKLAH TERLALU SALAH, KALAU DILIHAT BANYAK CONTOH YANG MEMBUKTIKAN, MISALNYA SEORANG PENJAHIT DENGAN KETERAMPILAN YANG DIMILIKI AKHIRNYA BISA MEMILIKI SEBUAH PERUSHAAN PAKAIAN JADI YANG CUKUP BESAR, NAMUN DEMIKIAN, KALAU KITA MAU MENELITI LEBIH JAUH , TERNYATA KEBERHASILAN ITU SEBENARNYA BUKAN DISEBABKAN OLEH KETERAMPILAN SEMATA, MELAINKAN LEBIH OLEH JIWA KEPEMIMPINAN YANG DIMILIKI SI PENGUSAHA. LEADERSHIP YANG BERSANGKUTAN YANG MENUNTUN DAN MEMBAWANYA KE JENJANG SUKSES.
III. METODE ANALISA DIRI SENDIRI
KEBUTUHAN “ YANG MEMBANTU INDIVIDU MEMUTUSKAN APAKAH KEPRIBADIAN MEREKA SESUAI DENGAN PERANAN KEWIRAUSHAWAN.
MCCLELLAND, MENGEMUKAKAN 3 KEBUTUHAN DASAR MEMPENGARUHI TUJUANN EKONOMI :
  1. KEBUTUHAN UNTUK BERPRESTASI (NACH)
    N-ACH ADALAH BMOTIVASI UNTUK BERPRESTASI, KARENA ITU KARYAWAN AKAN BERUSAHA MENCAPAI PRESTASI TERTINGGINYA ,PENCAPAIAN TUJUAN TERSEBUT BERSIFAT REALITAS TETAPI MENANTANG , DAN KEMAJUAN DALAM PEKERJAAN. KARYAWAN PERLU MENDAPAT UMPAN BALIK DARI LINGKUNGANNYA SEBAGAI BENTUK PENGAKUAN TERHADAP PRESTASINYA TERSEBUT.
  2. KEBUTUHAN UNTUK BERAFILASI ( N AFIL )
    KEBUTUHAN UNTUK BERAFILASI ATAU BERSAHABAT (N-AFI) KEBUTUHAN AKAN AFILASI ADALAH HASRAT UNTUK BERHUBUNGAN ANTAR PRIBADI YANG RAMAH DAN AKRAB. INDIVIDU MEREFLEKSIKAN KEINGINAN UNTUK MEMPUNYAI HUBUNGAN YANG ERAT, KOOPERATIF DAN PENUH SIKAP PERSAHABATAN DENGAN PIHAK LAIN. INDIVIDU YANG MEMPUNYAI KEBUTUHAN AFILIASI YANG TINGGI UMUMNYA BERHASIL DALAM PEKERJAAN YANG MEMERLUKAN INTERAKSI SOSIAL YANG TINGGI. MCCLELLAND MENGATAKAN BAHWA KEBANYAKAN ORANG MEMILIKI KOMBINASI KARAKTERISTIK TERSEBUT, AKIBATNYA AKAN MEMPENGARUHIKEINGINAN UNTUK MEMPUNYAI HUBUNGAN YANG ERAT, KOOPERATIF DANG PENUH SIKAP PERSAHABATAN DENGAN PIHAK LAIN. INDIVIDU YANG MEMPUNYAI KEBUTUHAN A?LIASI YANG TINGGI UMUMNYA BERHASIL DALAM PEKERJAAN YANG MEMERLUKAN INTERAKSI SOSIAL YANG TINGGI. MCC LELLAND MENGATAKAN BAHWA KEBANYAKAN ORANG MEMILIKI KOMBINASI KARAKTERISTIK TERSEBUT, AKIBATNYA AKAN MEMPENGAMHI PERILAKU KARYAWAN DALAM BEKERJA ATAU MENGELOLAORGANISASI. KARAKTERISTIK DAN SIKAP MOTIVASI PRESTASI ALA MCCLELLAND ANTARA LAIN:
    • PENCAPAIAN ADALAH LEBIH PENTING DARIPADA MATERI.
    • MENCAPAI TUJUAN ATAU TUGAS MEMBERIKAN KEPUASAN PRIBADI YANG LEBIN BESAR
      DARIPADA MENERIMA PUJIAN ATAU PENGAKUAN.
    • UMPAN BALIK SANGAT PENTING, KARENA MEMPAKAN UKURAN SUKSES (UMPAN BALIK YANG DIANDALKAN, KUANTITATIF DAN FAKTUAL)
  3. KEBUTUHAN UNTUK BERKUASA (N POW)
    KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN (N-POW) KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN ADALAH KEBUTUHAN
    UNTUK MEMBUAT ORANG LAIN BERPERILAKU DALAM SUATU CARA DIMANA ORANG-ORANG ITU TANPA DIPAKSA TIDAK AKAN BERPERILAKU DEMIKIAN ATAU SUATU BENTUK EKSPRESI DARI INDIVIDU UNTUKMENGENDALIKAN DAN MEMPENGAMHI ORANG LAIN’. KEBUTUHAN INI PADA TÉORI MASLOW TERLETAKANTARA KEBUTUHAN AKAN PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI. MCCLELLANDMENYATAKAN BAHWA KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN SANGAT BERHUBUNGAN DENGEIN KEBUTUHANUNTUK MENCAPAI SUATU POSISI KEPEMIMPINAN.N-POW ADALAH MOTIVASI TERHADAP KEKUASAAN. KARYAWAN MEMILIKI MOTIVASI UNTUK BERPENGARUH TERHADAP LINGKUNGANNYA, MEMILIKI KARAKTER KUAT UNTUK MEMIMPIN DANMEMILIKI IDE-IDE UNTUK MENANG. ADA JUGA MOTIVASI UNTUK PENINGKATAN STATUS DAN PRESTISE PRIBADI.
IV. PENGEMBANGAN NACH
KEBUTUHAN AKAN PRESTASI MERUPAKAN DORONGAN UNTUK MENUNGGULI , BERPRESTASI SEHUBUNGAN DENGAN SEPERANGKAT STANDART , BERGULAT UNTUK SUKSES . KEBUTUHAN INI PADA HIRARKI MASLO TERLETAK ARA KEBUTUHAN AKAN PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN AKAN AKTUALISASI DIRI. CIRI-CIRI INIDIVIDU YANGMENUNJUKKAN ORIENTASI TINGGI ANTARA LAIN BERSEDIA MENERIMA RESIKO YANG RELATIF TINGGI, KEINGINAN UNTUK RNENDAPATKAN UMPAN BALIK TENTANG HASIL KERJA MEREKA, KEINGINAN MENDAPATKAN TANGGUNG
N-ACH ADALAH MOTIVASI UNTUK BERPRESTASI , KARENA ITU KARYAWAN AKAN BERUSAHA MENCAPAI
PRESTASI TERTINGGINYA, PENCAPAIAN TUJUAN TERSEBUT BERSIFAT REALISTIS TETAPI MENANTANG, DAN
MAJUAN DALAM PEKERJAAN. KARYAWAN PERLU MENDAPAT UMPAN BALIK DARI LINGKUNGANNYA SEBAGAI
UNTUK PENGAKUAN TERHADAP PRESTASINYA TERSEBUT.

PENGEMBANGAN NACH BAGI TERCAPAINYA KONDISI BAGI KEBERHASILAN PSIKOLOGIS,KONDISI
SEBUT ADALAH MENURUT CHRIS ARGYRIS
  1. INDIVIDU MAMPU MENDE?NISIKAN TUJUAN MEREKA SENDIRI
  2. TUJUAN “ TERSEBUT BERHUBUNGAN DENGAN KEBUTUHAN, KEMAMPUAN DAN NILAI-NILAI MEREKA
  3. INDIVIDU MENDE?NISIKAN ARAH DARI TUJUAN” TERSEBUT
  4. PENCAPAIAN TUJUAN TERSEBUT MEWAKILI TINGKAT ASPIRASI REALISTIS BAGI INDIVIDU.
V. MANAJEMEN KEWIRASWASTAAN
  1. IDENTIFIKASI KESEMPATAN-KESEMPATAN :
    OVASI ( MENYEDIAKAN BARANG/JASA YANG DIPERLUKAN ATAU MEMENUGI KEINGINAN MASYARAKAT
    DENGAN NILAI MANFAAT YANG TINGGI.
  2. ANALISA RESIKO :
    APAKAH ADA KEMUNGKINAN BISNISNYA BERHASIL ?
    APAKAH HASIL YANG DIPEROLEH MEMADAI DENGAN. RESIKO YANGADA?
    BERIKUT ADALAH SALAH SATU BENTUK RESIKO YANG MEMPENGAMHI ADANYA KEWIRASWASTAAN :
    1. KEKUATAN PEMSAHAAN KECIL :
      • KEBEBASAN UNTUK BERTINDAK
      • MENYESUAIKAN KEPADA KEBUTUHAN SETEMPAT
      • PERAN SERTA DALAM MELAKUKAN USAHA/TINDAKAN
    2. KEKURANGAN PERUSAHAAN KECIL :
      • RELATIF LEMAH DALAM SPESIALISASI
      • MODAL DALAM PENGEMBANGAN TERBATAS
      • KARYAWAN RELATIF SULIT UNTUK MENDAPAT YANG CAKAP
    3. SEBAB-SEBAB KEGAGALAN :
      • STRUKTUR MODAL DAN PERALATAN YANG SUDAH USING
      • TIDAK ADANYA PERENCANAAN JANGKA PANJANG
      • KECAKAPAN PRIBADI
IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
ORIENTASI EKSTERNAL DAN INTERNAL.

KEINGINTAHUAN DAN MINAT PADA APA YANG TERJADI DI DUNIA MERANGSANG ORIENTASI EKSTERNAL
IENTASI INTERNAL MERANGSANG PENGGUNAAN SURNBER DAYA - SUMBER DAYA PRIBADI UNTUK
MENGIDENTI?KASI PELUANG VENTURE BARU.

ORIENTASI EKSTERNAL DIDAPAT :
  • KONSUMEN: KITA BISA MENDAPATKAN IDE USAHA BARU DARI [CALON] KONSUMEN, YAITU DENGANMENCOBA MEMENUHI KEBUTUHA.N MEREKA YANG MUNGKIN BELUM TERPENUHI OLEH PRODUK/JASAYANG TELAH ADA. MISALNYA: KITA TAHU BAHWA KONSUMEN MENGINGINKAN ADANYA JASAPENDIDIKAN UNTUK ANAK-ANAK YANG DIBUAT SECARA CUSTOMIZE [KHUSUS], MAKA KITA BISAMENAWARKAN PRODUK JASA BIMBINGAN UNTUK SISTEM HOME SCHOOLING
  • PERUSAHAAN YANG TELAH ADA: KITA BISA MELAKUKAN PENGAMATAN TERHADAP USAHA-USAHA YANGKIRA-KIRA BISA DITERIMA OLEH PASAR DAN MELAKUKAN MODI?KASI ATAS USAHA TERSEBUT SEHINGGAPUNYA KEUNGGULAN YANG LEBIH. MISALNYA: KITA TAHU BAHWA BATIK TERNYATA SEDANG DIGEMARIOLEH MASYARAKAT, MAKA KITA BISA MEMBUKA USAHA TOKO ATAU PRODUSEN BATIK, TETAPI DENGANPENAMBAHAN VALUE TERTENTU [MISALNYA MEREK ATAU RANCANGAN YANG MENARIK]. PERLUDIINGAT, MESKIPUN KITA SEAKAN-AKAN MENCONTOH DARI USAHA YANG TELAH ADA, KITA TETAP HARUS TUNDUK DENGAN ATURAN YANG BERLAKU, MISALNYA ATURAN TENTANG HAK PATEN DLL.
  • SALURAN DISTRIBUSI: KITA" JUGA BISA MENDAPATKAN IDE USAHA/PRODUK BARU DARI SALURANDISTRIBUSI KARENA-MEREKALAH YANG LANGSUNG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMEN SEHINGGABIASANYA LEBIH PAHAM TENTANG KEINGINAN KONSUMEN. MISALNYA: SAAT INI KITA SUDAHMEMPRODUKSI DONAT YANG DITITIPKAN KE WAMNG-WARUNG [WARUNG DI SINI TERMASUK SALURANDISTRIBUSI], MAKA KITA BISA MEMINTA MASUKAN DARI SI PEMILIK WAMNG, KIRA-KIRA JENIS JAJANAN APALAGI YANG DISUKAI OLEH KONSUMEN
  • PEMERINTAH: IDE USAHA BISA DI DAPAT DARI BERBAGAI MACAM PERATURAN YANG DIKELUARKANOLEH PEMERINTAH. MISALNYA: PEMERINTAH MENGELUARKAN LARANGAN EKSPOR ROTAN MENTAH,RNAKA KITA BISA MENDIRIKAN USAHA PENGOLAHAN ROTAN
  • PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN: IDE USAHA BAM SERINGKALI DIDAPAT DARI HASIL PENELITIAN DANPENGEMBANGAN YANG BERHASIL MENEMUKAN PRODUK BAM. MISALNYA: KITA BERHASILMENEMUKAN CARA UNTUK MEMBUAT BROWNIES YANG ENAK DARI AMPAS TAHU, MAKA KITA BISAMENGEMBANGKAN PENEMUAN TERSEBUT SEBAGAI USAHA BARU.
  1. ANALISA KONSEP HINGGA BISA TERDE?NISI DENGAN JELAS, TERRNASUK PENGURAIAN MASALAH YANGPERLU DIPECAHKAN
  2. PENGGUNAAN DAYA INGAT UNTUK MENEMUKAN KESAMAAN DAN UNSUR-UNSUR YANG NAMPAKNYA BERHUBUNGAN DENGAN KONSEP DAN MASALAH-MASALAHNYA
  3. REKOMBINASI UNSUR-UNSUR TERSEBUT DENGAN CARA BAM DAN BERMANFAAT UNTUK MEMECAHKANMASALAH-MASALAH DAN MEMBUAT KONSEP DASAR BISA DIPRAKTEKKAN
PROSES INOVASI :
  1. WIRAUSAHAWAN MELIHAT ADANYA KEBUTUHAN
  2. MENGUMPULKAN DATA DAN MENDE?NISIKAN KONSEP-KONSEP
  3. MENGURAIKAN MASALAH-MASALAH
  4. MENGGUNAKAN DAYA INGAT UNTUK MENCARI KESAMAAN
  5. MENEMUKAN KESAMAAN DAN GAGASAN YANG BERHUBUNGAN
  6. MELIHAT BAGAIMANA MENGGABUNGKAN KESAMAAN DAN GAGASAN YANG BERHUBUNGAN
  7. MENCARI PEMECAHAN SEMENTARA
  8. MENELITI PEMECAHAN DENGAN HATI-HATI
  9. BERGERAK TÉRUS JIKA SEMUANYA BAIK
  10. MENCAPAI KEBERHASILAN
SUMBER GAGASAN BAGI PRODUK DAN JASA BARU.
PENCARIAN BERMACAM-MACAM GAGASAN YANG MENJANJIKAN MENLPAKAN TITIK PANGKAL DALAM PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU. PENGGALIAN GAGASAN TERENTANG MULAI DARI PERBAIKAN TAMBAHAN ATAS PRODUK YANG ADA SEKARANG SAMPAI KE PRODUK YANG SAMA SEKALI BAM BAGI PASAR DUNIA.

SUMBER GAGASAN
TITIK AWAL SEBUAH PROGRAM PRODUK BARU YANG EFEKTIF DI SEGENAP PENJUM DUNIA
IDALAHSEBUAH SISTEM INFORMASI YANG MENGGALI IDE PRODUK HAM DARI SEMUA SUMBER YANG
SECARAPOTENSIAL BERGUNA, DAN MENYALURKAN IDE TERSEBUT KE DALAM PENYARINGAN YANG RELEVAN
DILNPUSAT-PUSAT KEPUTUSAN DI DALAM ORGANISASI.

TUJUANNYA ADALAH MEMBUAT SUATU PEMUNCULAN GAGASAN DAN PROGRAM EVALUASI
YANGMEMENUHI KEBUTUHAN PEMSAHAAN. BAGI SEBAGIAN BESAR PERUSAHAAN, PROGRAM PENCARIAN IDE KEMUNGKINAN AKAN DITUJUKAN DALAM RENTANG PRODUK DAN KETERLIBATAN PASAR YANG KONSISTEN
DENGAN MISI DAN TUJUAN KORPORAT DAN STRATEGI UNIT BISNIS.
  1. PELANGGAN
    KONSEP PEMASARAN MENYATAKAN BAHWA KEBUTUHAN DAN KEINGINAN PELANGGANMELUPAKAN
    TEMPAT LOGIS UNTUK MEMULAI PENCARIAN GAGASAN PRODUK BARU.PERUSAHAAN-PERUSAHAAN TEKNIS DAPAT
    MEMPELAJARI BANYAK HAL DENGAN MENGKAJIPARA PELANGGAN UTAMA MEREKA.
  2. EKSPORTIR
    PERUSAHAAN YANG TERJUN DI PASAR INTERNASIONAL HANYA MELALUI EKSPORBERKEPENTINGAN DENGAN IDE-IDE DARI PASAR ASINGNYA, TETAPI PERUSAHAAN SECARA ?SIKTIDAK HADIR DI SANA. PARA DISTRIBUTOR DAPAT DIHITUNG SEBAGAI BAGIAN DARI JARINGANINTELJEN PEMSAHAAN.
  3. MANAJEMEN PUNCAK
    MANAJEMEN PUNCAK DAPAT PULA MENJADI SUMBER GAGASAN PRODUK BARU. BEBERAPAPIMPINAN PERUSAHAAN MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB PRIBADI ATAS INOVASI TEKNOLOGISDI DALAM PEMSAHAAN MEREKA.
  4. LICENSEES
    PEMEGANG LISENSI ADALAH PIHAK INDEPENDEN YANG TERIKAT UNTUK MEMBAYAR ROYALTIATAS APA YANG MEREKA PRODUKSI DAN JUAL, TETAPI BIASANYA TIDAK TERIKAT KERJA SAMADALAM CARA LAINNYA.
  5. USAHA PATUNGAN
    ANCANGAN USAHA PATUNGAN UNTUK PASAR ASING MEMBERIKAN SUARA MANAJEMENPERUSAHAAN DDGEMASIONAL DI DALAM PERUSAHAAN LOKAL. JIKA MITRA NASIONALMEMPUNYAI EKUITAS YANG SIGNI?KAN DALAM USAHA PATUNGAN, MITRA TERSEBUT AKANMEMILIKI KEPENTINGAN DALAM MENGKLAIM, ATAU PALING TIDAK MEMILIKI BERSAMA, IDEDAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU.
  6. ANAK PERUSAHAAN
    SATU-SATUNYA KETERBATASAN MENGGUNAKAN ANAK PERUSAHAAN ASING SEBAGAI BAGIANDARIPERENCANAAN PRODUK TERLETAK DALAM UKURAN ANAK PERUSAHAAN TERSEBUT DANDALAM ORGANISASI INTERNASIONAL PERUSAHAAN.
  7. PESAING
    PERUSAHAAN DAPAT MENCARI IDE PRODUK YANG BAIKDENGAN MEMPELAJARI PRODUK DAN JASA
    PESAINGNYA. MEREKA DAPAT MEMPELAJARI DARI PARA DISTRIBUTOR, PEMASOK, DAN PERWAAKILAN PENJUALAN, APA YANG DILAKUKAN OLEH KEMPETITORNYA.
  8. DEPARTEMEN PRODUK BARU INTERNASIONAL .
    SALAH SATU ANCANGAN UNTUK MENCARI JALAN KELUAR DARI MASALAH TINGGINYA VOLUMEARUS INFORMASI YANG DIBUTUHKAN GUNA MENGAMATISECARA MEMADAI PELUANG PRODUK BARU, DAN SELANJUTNYA MENYARING PELUANG-PELUANG INI GUNA MENGIDENTI?KASICALON-CALON YANG AKAN DISELIDIKI LEBIH JAUH ADALAH DEPARTEMEN PRODUK BARU DIKANTOR PUSAT.
  9. PANDU PRODUK BARU
    PANDU PRODUK ADALAH PARA KARYAWAN ATAU KONULTAN TANG PEKERJAAN POKOKNYA ADALAH MENCARI GAGASAN YANG MENAWARKAN POTENSI KOMERSIAL PERUHAANYA MENSPONSORINYA.
PROSES PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK :
  • TAHAP GAGASAN
    • DALAM USAHA PATUNGAN MITRA TERSEBUT AKAN MEMILIKI KEPENTINGAN DALAM MENGKAIM , ATAU PALING TIUDAK MEMILIIKI BERSAMA, IDE PENGEMBANGAN PRODUK BARU.
    • ANAK PERUSHAAN
    • SATU-SATUNYA KETERBATASAN MENGGUNAKAN ANAK PERUSAHAAN ASING SEBAGAI BAGIAN DARI INTERNASIONAL PERUSAHAAN
    • PERUSAHAAN DAPAT MENCARI IDE PRODUK BAIK DENGAN MEMPELAJARI PRODUK DAN JASA APA YANG DILAKUKAN OLEH KOMPETITORNYA.
    • SALAH SATU ANCANGAN UNTUK MENCARI JALAN KELUAR DARI MSALAH TINGGINYA VOLUME ARUS SELANJUTNYA MENYARING PRLUANG-PELUANG INI GUNA MENGIDENTIFIKASI CALON-CALON YANG AKAN
    • PANDU PRODUK ADALAH PARA KARYAWAN ATAU KONSULAN YANG PEKERJAAN POKOKNYA ADALAH
  • TAHAP GAGASAN
    • BERASAL DARI SEJUMLAH SUMBER, MISALNYA DEPARTEMENT RISET DAN PENGEMBANGAN, KONSUMENNYA ILMUWAN PESAING KARYAWAN (TERUTAMA WIRANIAGA), ANGGOTA SALURAN DISTRIBUSI (DISTRIBUTOR), DAN SEJEENISNYA.

MENURUT DR.HM.SALEH MALAWAT MMA,2015, WIRAUSAHA BERASAL ATAU SAMA DENGAN APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN WIRA SWASTA. WIRA: PEJUANG, GAGAH BERANI, TELADAN, JUJUR. SWA : SENDIRI
HASTA : TANGAN.
WIRAUSAHA ADALAH ORANG YANG MEMILIKI SIFAT KEBERANIAN, KETELADANAN, DALAM MENGAMBIL RESIKO YANG BERSUMBER PADA TEKNOLOGI INFORMASI.

TEKNOLOGI INFORMASI
USAHA MANDIRI YANG DIMILIKI OLEH SESEORANG YANG MAMPU MENYUSUN BUSINESS PLAN ATAU PERENCANAAN BISNIS SEBAGAI SARANA UNTUK MEMULAI DAN MENYELENGGARAKAN USAHA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI.

CONTOH: SESEORANG MEMAHAMI TENTANG IT SELANJUTNYA MENJADIKAN IT SEBAGAI SARANA UNTUK MENDIRIKAN USAHA SEPERTI:
  • PENGUSAHA WARNET
  • PENGGUNA JASA TOKO ON LINE:
PROSES USAHA DENGAN MENGGUNAKAN KONEKSI INTERNET.
MULAI DARI PENAWARAN, PENJUALAN, DAN TRANSAKSINYA DILAKUKAN DENGAN ON LINE.
CIRI-CIRI KEWIRAUSAHAAN:
  1. RASA INGIN TAHU
  2. MEMILIKI INOVASI DAN KEMAMPUAN YANG TINGGI UNTUK MENGENALI MASALAH YANG BERNILAI
  3. MEMILIKI MENTAL BERPIKIR DARI SEGALA ARAH:
    • PROAKTIF
    • INOVATIF
    • MENCIPTAKAN IDE
DARI KETIGA DIATAS DISIMPULKAN MENJADI PRODUKTIVITAS
  1. TERBUKA TERHADAPA IDE-IDE ORANG LAIN
  2. KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA KERAS
  3. BERANI TAMPIL BEDA
  4. TEGUH DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN
BAGAIMANA CARA MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN?
  • ADA KARENA KETURUNAN
  • ADA KARENA LINGKUNGAN DAN KEBIASAAN
  • ADA KARENA RASA INGIN TAHU
LANGKAH-LANGKAH AWAL UNTUK MENDIRIKAN USAHA MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN JALAN:
  1. PENDIDIKAN FORMAL
  2. PENDIDIKAN NON FORMAL SEPERTI SEMINAR
  3. SERING MENGIKUTI PROMOSI VIA MASS MEDIA
  4. KEBIASAAN MENGIKUTI PARA PENGUSAHA
  5. MEMBACA BIOGRAFI PENGUSAHA SUKSES DAN SEMANGAT BERWIRAUSAHA.
MENURUT SURYANA (2003)
BAHWA ORANG-ORANG YANG MEMILIKI JIWA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN YAITU:
  • PERCAYA DIRI
  • BERINISIATIF
  • BERPRESTASI
  • MEMILIKI JIWA KEPEMIMPINAN
  • SUKA TANTANGAN.
HARAPAN UNTUK DITERIMA DALAM DUNIA KERJA,TENTUNYA SEMUA ORANG SENANTIASA MENGHARAPKAN,NAMUN DIBATASI OLEH KESEMPATAN KERJA YANG TIDAK SEBANDING LINIER DENGAN JUMLAH PRODUK/LULUSAN LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI UNTUK SEMUA BIDANG. OLEH KARENA ITU BANYAK ORANG BERPIKIR UNTUK MEWUJUDKAN KARYA NYATA DALAM MENGATASI KESENJANGAN ANTARA LAPANGAN KERJA DENGAN LULUSAN INSTITUSI/LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI DIMAKSUD. SALAH SATU HIPOTESIS ADALAH MEMBUKA LAPANGAN KERJA MELALUI WIRAUSAHA ATAU BEKERJA MANDIRI,KARENA KEGIATAN INI MEMENUHI BERBAGAI ALASAN YANG OBJEKTIF ANTARA LAIN :
  1. ALASAN KEUANGAN
  2. ALASAN SOSIAL
  3. ALASAN PELAYANAN
  4. ALASAN PEMENUHAN DIRI.
KEMUDIAN UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA PERLU MEMILIKI SIKAP ENTREPRENEUR DAN ENTREPRENEURSIP—SELF CONFIDENCE
----BERORIENTASI PADA TUGAS DAN HASIL(JOB &VALUE ORIENTADE) __ BERANI MENGAMBIL RESIKO,INOVASI,KREATIVITAS,SERTA MEMILIKI KEMAMPUAN MANAJERIAL SEHINGGA DAPAT MENGIDENTIFIKASI BERBAGAI PERMASALAHAN DALAM BERBISNIS,SERTA MAMPU MENGANALISA PASAR TENAGA KERJA.


GAGALNYA CALON PENGUSAHA ATAU PENGUSAHA DI AWAL USAHA MEREKA ADALAH AKIBAT TIDAK MAMPU MERANCANG PERENCANAAN BISNIS (RENCANA USAHA/BUSINESS PLAN) YANG BAIK. MAKA, BEGITU MEMASUKI DUNIA BISNIS, BANYAK HAL YANG TAK TERDUGA MUNCUL DAN TAK TAHU APA YANG HARUS DILAKUKAN” *RHENALDI KHASALI`

APA ITU PERENCANAAN BISNIS?

PENGERTIAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)
RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) PADA DASARNYA ADALAH DESKRIPSI TERTULIS MENGENAI MASA DEPAN BISNIS, YANG MENJELASKAN APA DAN BAGAIMANA RENCANANYA. RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) BIASANYA DIGUNAKAN OLEH WIRASAUHA YANG SEDANG MENCARI CALON INVESTOR UNTUK MENYAMPAIKAN VISI MEREKA KEPADA CALON INVESTOR.
RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) JUGA SERING KALI DIGUNAKAN OLEH PERUSAHAAN UNTUK MENARIK KARYAWAN PENTING, PROSPEK BISNIS BARU, BERHUBUNGAN DENGAN SUPPLIER, ATAU BAHKAN HANYA UNTUK DIBERIKAN KEPADA SIAPAPUN AGAR MEREKA LEBIH MENGERTI BAGAIMANA MENGELOLA PERUSAHAAN SECARA LEBIH BAIK.

RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) ADALAH DOKUMEN TERTULIS (FORMAL DAN WRITTEN PLAN) TENTANG SUATU RENCANA USAHA DAN BERBAGAI ASPEKNYA YANG RELEVAN KHUSUSNYA BERKAITAN DENGAN USAHA UNTUK MEMPEROLEH DANA YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBIAYAINYA SEHINGGA SERING PULA DISEBUT SEBAGAI BUSINESS DEAL.
RENCANA USAHA ( BUSINEES PLAN)PADA UMUMNYA TERDIRI ATAS TUJUAN BISNIS ,STRATEGI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCAPAINYA , MASALAH POTENSIAL YANG KIRA-KIRA AKAN DIHADAPAI DAN CARA MENGATASINYA, STRUKTUR ORGANISASI (TERMASUK JABATAN DAN TANGGUNG JAWAB), DAN MODAL YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBIAYAI PERUSAHAAN DAN BAGAIMANA MEMPERTAHANKANNYA SAMPAI MENCAPAI BREAK EVEN`

RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) SERING DISAMAARTIKAN DENGAN STUDI KELAYAKAN USAHA (FEASIBILITY STUDY). PADA DASARNYA, STUDI KELAYAKAN USAHA MERUPAKAN BAGIAN DARI TAHAP PERENCANAAN USAHA. INFORMASI-INFORMASI YANG BERHASIL DIHIMPUN PADA TAHAP STUDI KELAYAKAN MERUPAKANBAHAN BERHARGA UNTUK DIGUNAKAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA BISNIS.
PERBEDAAN STUDI KELAYAKAN DAN RENCANA USAHA DAPAT DITINJAU DARI PENGGUNAAN DAN ASPEK MANAJEMEN STRATEGIS DARI KEDUANYA. DITINJAU DARI PENGGUNAANNYA,RENCANA USAHA DIGUNAKAN UNTUK MENDESKRIPSIKAN USAHA DAN BAGAIMANA MASA DEPANNYA DAN UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK MENCARI INVESTOR YANG BERSEDIA MENDANAI USAHA YANG DITAWARKAN ATAU MENGAJUKAN PINJAMAN KE LEMBAGA KEUANGAN.
SEDANGKAN STUDI KELAYAKAN USAHA, MERUPAKAN ALAT (TOOLS) YANG DIGUNAKAN UNTUK MEYAKINKAN PELAKU USAHA UNTUK MEMILIH MENJALANKAN USAHA, MENUNDA ATAU TIDAK. SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN BAHWA STUDI KELAYAKAN USAHA DIGUNAKAN UNTUK PIHAK INTERNAL PERUSAHAAN, YAKNI PEMILIK USAHA SEDANGKAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) DIGUNAKAN UNTUK MEMPENGARUHI DAN MEMBERI INFORMASI PADA PIHAK EKSTERNAL PERUSAHAAN, CONTOHNYA INVESTOR.
DITINJAU DARI ASPEK MANAJEMEN STRATEGIS, DALAM STUDI KELAYAKAN USAHA, ANALISIS LEBIH DIARAHKAN UNTUK MELIHAT LAYAK TIDAKNYA USAHA BAIK DILIHAT DARI SEGI PERHITUNGAN EKONOMI MAUPUN TEKNIS. SEDANGKAN DALAM MENYUSUN RENCANA USAHA, PIMPINAN USAHA SEBAGAI AHLI STRATEGI BERUPAYA MELETAKKAN USAHA BARU YANG AKAN DIJALANKAN DALAM SUSUNAN PORTO FOLIO USAHA YANG DISESUAIKAN DENGAN MISI, VISI, TUJUAN YANG INGIN DICAPAI OLEH PERUSAHAAN DALAM JANGKA PANJANG.
SOLIHIN (2007: 66)

MENARIK TIDAKNYA SEBUAH RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) JUGA TERGANTUNG PADA BAGAIMANA CARA MENULIS DAN MENYUSUNNYA. SERING KALI KITA MERNILIKI IDE BISNIS YANG BRILIAN, NAMUN KESULITAN UNTUK MENGUNGKAPKANNYA DALAM BENTUK RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN). SEBUAH PERENCANAAN USAHA AKAN BAIK APABILA MENGIKUTI PEDOMAN YANG TELAH DISEPAKATI SECARA UMUM DALAM DUNIA BISNIS, BAIK DARI SEGI SUSUNAN MAUPUN ISI.
TERDAPAT 3 BAGIAN UTAMA DARI SEBUAH PERENCANAAN BISNIS, YAKNI KONSEP BISNIS, ANALISA PASAR DAN PERENCANAAN KEUANGAN.
  1. KONSEP BISNIS, YANG MENJELASKAN SECARA RINCI INDUSTRI YANG DIGELUTI, STRUKTUR BISNIS,PRODUK DAN JASA YANG DITAWARKAN DAN BAGAIMANA RENCANA UNTUK MENYUKSESKAN BISNIS.
  2. ANALISA PASAR, YANG MEMBAHAS DAN MENGANALISIS KONSUMEN POTENSIAL SIAPA DAN DI MANA MEREKA BERADA, APA YANG MENYEBABKAN MEREKA MAU MEMBELI, DAN LAIN-LAIN. DALAM BAGIAN INI, JUGA PERLU MENJELASKAN PERSAINGAN YANG AKAN DIHADAPI DAN BAGAIMANA MEMPOSISIKAN DIRI UNTUK MEMENANGKANNYA.
  3. PERENCANAAN KEUANGAN MENCAKUP ESTIMASI PENDAPATAN DAN ARUS KAS, NERACA SERTA RASIO KEUANGAN LAINNYA, SEPERTI ANALISIS BREAK EVEN. UNTUK INI MUNGKIN AKAN MEMERLUKAN BANTUAN SEORANG AKUNTAN DAN PROGRAM SOFTWARE SPREADSHEET YANG BAGUS.
  4. KEMUDIAN KETIGA BAGIAN TERSEBUT DAPAT DIPERINCI LEBIH LANJUT MENJADI TUJUH KOMPONEN KUNCI, YAITU:
    1. RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)
    2. PERUSAHAAN
    3. ANALISIS PASAR
    4. PEMASARAN
    5. PRODUKSI DAN OPERASIONAL
    6. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
    7. KEUANGAN
SELURUH BAGIAN TERSEBUT HARUS DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA DI DALAM RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) TERSEBUT, ANTARA BAB YANG SATU DENGAN BAB YANG LAIN TERDAPAT HUBUNGAN YANG ERAT DAN SALING MENDUKUNG, TIDAK TERJADI HAL-HAL YANG KONTRADIKTIF ANTARA PENJELASAN YANG SATU DENGAN YANG LAIN.
PANJANG PENDEKNYA SEBUAH RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) SANGATLAH TERGANTUNG FUNGSI PERENCANAAN BISNIS ITU SENDIRI. BIASANYA RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) SETEBAL 10-15 HALAMAN. NAMUN JIKA MENGAJUKAN SEBUAH BISNIS BARU ATAU BAHKAN INDUSTRI BARU, MAKA AKAN MEMERLUKAN PENJELASAN LEBIH UNTUK MENYAMPAIKANNYA, BAHKAN MUNGKIN SAMPAI 100 HALAMAN LEBIH. DEMIKIAN PULA JIKA MEMBUTUHKAN JUTAAN ATAU MILIARAN RUPIAH SEBAGAI MODAL UNTUK MEMULAI SUATU USAHA YANG BERISIKO, MAKA AKAN PERLU UNTUK MENYEDIAKAN BANYAK PENJELASAN UNTUK RNEYAKINKAN. NAMUN JIKA HANYA INGIN MENGGUNAKAN PERENCANAAN TERSEBUT UNTUK TUJUAN INTERNAL, UNTUK MENGATUR BISNIS, MAKA SEBUAH VERSI SINGKAT SUDAH CUKUP MEMADAI.

REFERENSI
  1. MASYKUR WIRATMO, KEWIRAUSAHAAN (BUKU PAKET), GUNDARMA, JAKARTA 1994
  2. MASYKUR WIRATMO, PENGANTAR KEWIRAUSHAAN,BPEE, YOGYAKARTA, 1996 (ISI BUKU NO.1 & NO.2 SAMA)
  3. GEOFFREY G. MEREDITH, KEWIRAUSAHAAN PUSTAKA BANAMAN PRESSINDO, JAKARTA, 1996
  4. RUSMAN HAKIM, KIAT SUKSES BERWIRASWASTA, GRAMEDIA, JAKARTA, 1998
  5. SILVIA HERAWATY,KEWIRASWASTAAN,IPWI,JAKARTA,1998
  6. PETER F DRUCKER,KEWIRASWASTAAN,PT. GELORA AKSARA PRATAMA, 1994.
  7. TRI SIWI AGUSTINA,Teori dan penerapan pada Wirausaha dan UKM di Indonesia, Penerbit Mitra Wacana Media.
  8. MALAWAT,SALEH, KEWIRAUSAHAAN TI, STMIK ROYAL,KISARAN,2015