Mars Sang Planet Merah

Mars Sang Planet Merah

Mars Sang Planet Merah

Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Mars berada diurutan kelima dalam Tata Surya kita, mengorbit Matahari selama 687 hari. dan berotasi selama 25,62 jam.
 
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana.

Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana. Mars memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan DeimosMars memiliki jari-jari sekitar setengah dari jari-jari Bumi. Planet ini kurang padat bila dibandingkan dengan Bumi, dan hanya mempunyai sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi. Luas permukaannya lebih kecil dari jumlah wilayah kering di Bumi. 

Mars lebih besar daripada Merkurius, tetapi Merkurius lebih padat. Akibatnya kedua planet mempunyai tarikan gravitasi yang hampir mirip di permukaan dan tarikan Mars lebih kuat sekitar kurang dari 1%. Ukuran, massa, dan gravitasi permukaan Mars berada "di antara" Bumi dan Bulan (diameter Bulan hanya setengah dari Mars, sementara Bumi dua kalinya. Bumi sembilan kali lebih besar dari Mars, dan Bulan satu per sembilannya). Kenampakan permukaan Mars yang merah-jingga diakibatkan oleh keberadaan besi(III) oksida, yang lebih dikenal dengan nama Hematite.

Jika di Venus memiliki gunung vulkanik yang lebarnya mencapai 100 km, di Mars sendiri memiliki gunung tertinggi kedua di Tata Surya kita. Disebut sebagai Olympus Mons dengan tinggi mencapai 22 km dan diamter 600 km, jauh lebih tinggi jika dibandingkan Puncak Everest, dengan puncaknya 8.800 mdpl, juga melebihi total ketinggian Mauna Kea yang jika diukur dari dasar laut bisa mencapai 10.000 meter.