Merkurius Si Bintang Senja

Merkurius Si Bintang Senja

Merkurius Si Bintang Senja

Merkurius merupakan planet terdekat dari Matahari sekaligus Planet terkecil di Tata Surya kita. Disebut sebagai Bintang Senja karena Planet ini hanya dapat dilihat di dekat horizon / ufuk barat setelah Matahari terbenam atau horizon / ufuk timur sebelum Matahari terbit, pada saat-saat seperti ini Merkurius akan terlihat terang.
Merkurius merupakan Planet yang mengorbit Matahari dalam jangka waktu hanya 87,79 hari saja, ini adalah periode terpendek di Tata Surya kita. Planet ini juga tidak memiliki satelit alami seperti layaknya Bumi. Permukaan Merkurius penuh akan kawah dan memiliki wujud yang serupa dengan Bulan, hal ini menandakan bahwa proses geologis pada permukaannya telah berhenti sejak miliaran tahun yang lalu. Karena hampir tidak memiliki atmosfer untuk menahan panas, Merkurius memiliki suhu permukaan yang sangat beragam setiap harinya, mulai dari 100 K (−173 °C; −280 °F) pada malam hari sampai 700 K (427 °C; 800 °F) pada siang hari di sepanjang daerah khatulistiwa. Suhu permukaan di daerah kutubnya selalu berada di bawah 180 K (−93 °C; −136 °F). 

Keberadaan Planet ini telah dikenal sejak sebelum abad ketiga sebelum masehi, Orang Yunani kuno memberi Planet ini dua nama yaitu Apollo ketika muncul sebagai Bintang Senja dan Hermes ketika terlihat sebagai Bintang Malam. Atmosfer dari Planet ini sangat tipis dan termasuk kategori Planet Ekstrim karena Atmosfer Merkurius terdiri dari atom berbagai macam unsur. Akibat permukaan Planet yang panas, atom-atom ini dengan cepat terlepas ke Luar Angkasa.