Obrolanku dengan seorang sahabat dalam keterbatasannya yang tak terbatasi....dia masih saja berbuat sesuatu agar tak menjadi manusia yang tak berguna yang cuma bisa duduk terdiam menunggu waktu demi waktu yang terus berlalu.
Sampai aku berpikir....ada yang tak terpasung atau terpenjarakan oleh siapapun.... "Hati dan Pikiran"
Ada orang yang bebas melakukan apapun di manapun untuk meraih kebahagiaan semu yang senang saat dinikmati lalu menyesal setelah terjadi...
Ada yang meski terpasung dalam sangkar tak berjeruji, tak bercelah sama sekali namun dalam keterbatasannya banyak hal bermanfaat yang dia lakukan. Dengan hatinya...dengan pikirannya.
NtahlahKadang orang "butuh" penjara untuk mendapatkan kebebasan bagi hati dan akalnya agar lebih optimal, apakahpenjara sesungguhnya atau penjara hanya sebagai kiasan.
Orang yang bisa menggunakan "penjara" biasanya bisa "out of the box" dalam berpikir dan bersikap...
Coba kita lihat betapa banyak orang-orang besar yang pernah dipenjarakan tapi dia tetaplah orang besar yang jasanya terus dikenang.
Pemimpin pemimpin yang berhasil adalah mereka mampu menghadirkan penjara bagi dirinya, dengan penjara inilah mereka bisa mengentaskan dan memerdekakan rakyatnya dari kemiskinan.
Para Khulafur Rasyidin adalah contohnya...
Untuk kita... Mungkin ini yang bisa kita lakukan....
Penjarakan lisan dari perkataan yang tak membawa manfaat
Penjarakan langkah dari perjalanan yang cuma menghasilkan lelah tanpa faedah
Penjarakan hati dari iri dan dengki Penjarakan pikiran dari perbuatan yang dibenci Sang Pencipta
Agar hidup kita lebih berarti untuk diri sendiri, semoga untuk masyarakat jugaJakarta 14 Januari 2018
Diana Bakti Siregar