PSMS Unggul El Clasico Maung

PSMS Unggul El Clasico Maung

PSMS Unggul El Clasico Maung


Ayam Kinantan menurut catatan masih lebih unggul dari Maung. PSMS Medan pernah 6 kali juara Perserikatan, sedangkan Persib Bandung 5 kali. Dari laga puncak di Stadion Senayan yang mempertemukan keduanya, semua dimenangi PSMS Medan sejak Kejurnas 1967sampai dua kali final Kompetisi Divisi Utama Perserikatan.

Di Piala Presiden 2018 Grup A Bandung Ayam Kinantan sampai Minggu 21 Januari 2017ini Juara Grup sedangkan Maung merayap di peringkat ketiga atau di bawah Sriwijaya FC akibat kekalahan telak 0-2 dari PSMS seperti dirilis antara.com di bawah ini.



by Novrian Arbi ANTARA FOTO



PSMS Medan berhasil menumbangkan tuan rumah Persib Bandung 2-0 dalam laga kedua Piala Presiden 2018 grup A yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu malam.


Demikian antara.com melaporkan Minggu (21/1) malam bahwa dalam laga bertajuk El Clasico tersebut, dua gol PSMS dicetak pada babak pertama melalui kaki Frets Butuan di menit ke-26 dan Antoni Putro di menit 29.

Jalannya pertandingan, Persib Bandung hampir mendominasi laga sejak menit awal. Anak asuh Mario Gomez mencoba mencuri gol cepat dengan bermain menekan hingga pertahanan lawan.

Pada 10 menit awal, tercatat empat peluang diciptakan Maung Bandung melalui Puja Abdillah, Ezechiel N`douassel, dan Viktor Igbonefo. Kiper PSMS, Abdul Rohim, mampu bermain apik dengan mementahkan dua peluang emas.

Sementara para pemain PSMS, fokus bertahan dan menunggu hingga Persib melakukan kesalahan untuk memulai penyerangan.

Taktik Djadjang Nurdjaman terbukti ampuh, pada menit 26 Frets Butuan mampu membawa tim berjuluk Ayam Kinantan unggul 1-0 atas tuan rumah.

Proses itu bermula, saat PSMS yang mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti membentur pagar hidup. Bola liar yang masih bisa dikuasai Legimin Raharjo, diberikan kepada Frets yang lolos dari perangkap offside. Lewat tendangan kaki kanannya, bola dengan mudah menjebol gawang Deden Natsir.

Tak lama berselang, di menit ke-29 PSMS mampu menggandakan keunggulam melalui Antoni Putro memaksimalkan tangkapan tidak sempurna Deden Natsir di depan mulut gawang.

Usai gol tersebut, Persib mencoba meningkatkan intensitas serangan, namun kesalahan-kesalahan mendasar yang dilakukan pemain Maung Bandung membuat bola selalu mudah direbut lawan. Hingga turun minum skor 2-0 untuk kemenangan PSMS.

Pada babak kedua, PSMS masih menerapkan strategi yang sama seperti babak pertama. PSMS selalu mengawali serangan dengan memaksimalkan kecepatan sayapnya. Di satu menit awal saja, PSMS mampu menciptakan satu peluang.

Sementara di kubu Persib, para penyerang seperti kebingungan saat berada di depan kotak penalti lawan. Maung Bandung hanya mengandalkan Ezechiel tanpa ada pemain lain yang bisa membantunya. Hal tersebut mampu dimanfaatkan PSMS yang langsung bergerak menutup ruang.

Selain itu, tidak adanya pemain tengah yang mampu mengobrak-abrik membuat PSMS secara leluasa menguasai lini tengah.

Pada pertengahan babak kedua, masing-masing tim silih berganti jual beli serangan. Beberapa kali baik PSMS maupun Persib mendapat peluang menciptakan gol.

Persib seperti tidak dinaungi Dewi Fortuna dalam pertandingan kali ini. Tiga peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol hanya berbuah tendangan gawang bagi PSMS.

Hingga wasit membunyikan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap tidak berubah 2-0 untuk kemenangan PSMS.

Hasil ini membuat PSMS memuncaki klasemen sementara Piala Presiden 2018. Sementara Persib terlempar ke posisi tiga di bawah Sriwijaya FC yang menang 3-0 atas PSM Makassar.