Asprov PSSI Sumut akhirnya mengumumkan meniadakan kompetisi Liga 3 dan seluruh kompetisi sepakbola kelompok umur lainnya seperti Piala Soeratin pada tahun 2020 ini.
Ketua Umum Asprov PSSI Sumut, Kodrat Shah didampingi Sekum Ir Fityan Hamdy, Wasekum Muhammad dan Komite Sepakbola Wanita Hj Ernita Bakrie, mengatakan, pihaknya sudah menyurati klub-klub dan Askab/Askot terkait ditiadakannya kompetisi.
"Kami mohon maaf kepada klub-klub yang sudah melakukan persiapan. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat pimpinan dan pengurus Asprov PSSI Sumut," ujar Kodrat Shah di Kantor Asprov PSSI Sumut, Jl. Sekip Baru Medan, Kamis (15/10/2020).
Ketua Umum Asprov PSSI Sumut H.Kodrat Shah dan Nurkarim Nehe mantan Ketua KONI Asahan 2011-2019 salah seorang Tokoh Pembina Olahraga Terbaik Sumut 2019, dalam satu acara di Banda Aceh akhir September 2020.
Dijelaskan Kodrat, alasan meniadakan kompetisi musim ini antara lain memperhatikan serta menaati regulasi Pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di Sumut.
Selain itu, juga memperhatikan hasil rapat PSSI, PT LIB beserta klub-klub Liga 1 dan 2 di Yogyakarta pada 13 Oktober yang belum juga memastikan bisa tidaknya Liga 1 dan Liga 2 digelar mulai 1 November, karena belum juga mendapat izin keramaian dari Polri. Sehingga berimbas pada kompetisi di daerah.
Ditambahkan Kodrat, dirinya saat rapat virtual dengan PSSI yang diikuti seluruh Ketua Asprov se-Indonesia pada 22 Juni yang lalu sudah mengusulkan agar kompetisi Liga 3 di daerah untuk tahun 2020 sebaiknya ditiadakan mengingat kasus Covid-19 di Tanah Air masih tinggi.
"Kita memang menilai kompetisi itu penting. Namun kesehatan untuk semua pihak adalah segala-galanya. Itu juga menjadi alasan kuat Asprov PSSI Sumut untuk tidak menggelar kompetisi di semua tingkatan pada tahun 2020 ini," tegas Kodrat lagi.
Sedangkan Fityan Hamdy memohon maaf dan berterima kasih kepada klub-klub yang sudah mempersiapkam timnya, walau pada akhirnya kompetisi tahun ini tidak jadi diputar.
"Bagi klub-klub yang sudah membayar uang iuran tahunan di 2020 ini, maka untuk tahun 2021 dibebaskan kewajiban membayar iuran tahunan. Meskipun di dalam statuta membayar iuran tahunan adalah kewajiban klub. Namun untuk di masa pandemi ini ada kebijakan khusus," ucap Fityan.
Ditambahkan Fityan, bahwa Asprov PSSI Sumut untuk tahun 2021 akan lebih dini dalam melaksanakan kompetisi Liga 3 dan kompetisi kelompok umur Piala Soeratin, antar Sekolah Sepakbola dan sepakbola wanita.
"Mari kita sama-sama berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berlalu. Sehingga seluruh agenda kegiatan sepakbola di Indonesia, khususnya di Sumut dapat berjalan di awal tahun 2021," katanya.
Selain Sumut, sebelumnya Asprov PSSI Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Bali, Sumsel, dan Sumatera Barat sudah lebih dulu mengumumkan meniadakan kompetisi dengan alasan yang sama.
PSSI Pusat sendiri sebelumnya sudah mengizinkan bagi Asprov-Asprov PSSI untuk tidak menggelar kompetisi dan tidak akan memberikan sanksi apapun bagi Asprov yang tidak memutar kompetisi.*mzz