Rektor USU Apresiasi Asprop PSSI Sumut

Rektor USU Apresiasi Asprop PSSI Sumut

Rektor USU Apresiasi Asprop PSSI Sumut

Rektor USU Apresiasi Asprop PSSI Sumut
Fidel Ganis Siregar. ist.

MEDAN: Universitas Sumatera Utara mengapresiasi sekaligus mendukung upaya Asprov PSSI Sumut dalam meningkatkan kualitas SDM.

Rektor Universitas Sumatera Utara ( USU) Prof Runtung diwakili WR II Prof Dr dr Fidel Ganis Siregar sangat mendukung upaya pembinaan yang dilaksanakan Asprov PSSI Sumut khususnya bidang SDM kepelatihan.


Hal itu disampaikan pada pembukaan kursus C License Coaching Course 2018 di Wisma LPPM Kampus USU, Medan, Jumat (16/11/2018).

Hadir dalam kesempatan itu Ketua.Umum KONI Sumut diwakili Ketua II H Sakiruddin SE MM, mewakili Ketua Asprov PSSI Sumut Kodrat Shah, diwakili Exco Hendra DS, Muhammad Rizky Fahreza, Sri Radrida, Ketua Panitia Ir Fityan Hamdi, instruktur Yudi Suryata, unsur pengurus Asprov PSSI Sumut di antaranya Datuk Ferry, HM Khaidir, Muhammad, Muhammad Zeinizen dan Dediriono.


Fidel Ganis yang juga Exco PSSI Sumut, menyebutkan walaupun USU tidak memiliki fakultas khusus bidang keolahragaan namun Rektor USU sangat
antusias membina sepakbola khususnya usia muda.

Bahkan saat disampaikan Asprov akan menggelar kursus C AFC kedua setelah sebelumnya di tempat yang sama pada bulan Juli lalu, Rektor USU sangat antusias.

Rektor USU yang merupakan pembina PS Keluarga USU pernah menyampaikan, kutip Fidel Ganis, sepakbola bisa mempersatukan bangsa dan negara.

Ketua panitia Ir Fityan Hamdi menyebutkan, jumlah peserta 24 orang di antaranya
4 dari Aceh, 2 dari Yogyakarta berlangsung 17-29 November 2018.

Kegiatan kedua kalinya sebelumnya bulan Juli 2018. Fityan yang juga Sekum Asprov PSSI Sumut menyampaikam terimakasih atas atensi USU mendukung kegiatan dan kegiatan kali kedua itu menghadirkan
Instruktur Yudi Suryata dan Dr Emral Abbus (Uncu).

Ketua Umum KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis diwakili Ketua II H Sakiruddin, MM dalam sambutannya menyampaikan, daerah ini kekurangan SDM pelatih di berbagai cabor sementara Sumut dan Aceh pada 2024 adalah tuan rumah PON.

Namun mantan pemain Persiraja Banda Aceh era 80 an itu mengakui PSSI Sumut memiliki stok yang cukup bahkan mengapresiasi kegiatan kursus C AFC itu.

Menurut Sakiruddin, olahraga ini sangat luar biasa. "Kita (pelatih-red) tidak boleh berhenti belajar dan bereksperimen," ujarnya seraya menyoroti para pelatih wajib terus mengevaluasi kelemahan menganalisis SWOT.

Menggali.

Kursus Pelatih dibuka Ketua Umum Asprov PSSI Sumut Kodrat Shah diwakili Exco Drs Hendra DS.

Dalam sambutannya, Hendra DS "Diharapkan para peserta untuk dapat menggali ilmu kepelatihan secara maksimal dan kemudian mengembangkannya," pinta Hendra DS dalam kata sambutan.

Hendra yang juga anggota DPRD Medan itu pada kesempatan yang sama mengapresiasi kepedulian Rektor USU dalam mendukung acara kursus kepelatihan dan juga berbagai kegiatan Asprov PSSI Sumut yang menggunakan Stadion USU dan lapangan USU.


Sementara Yudi Suryata, instruktur kegiatan mengingatkan peserta untuk tidak sekedar mengejar ijazah semata, oleh karenya peserta diwajibkan menyerap ilmu dari kursus dimaksud lantas mengembangkannya.

Apalagi Indonesia, lanjut Yudi, satu dari empat negara di Asia yang sudah mendapatkan nilai bagus dari FIFA karena sudah mampu membangun kurikulum sepakbola dari usia dini.

Mantan pelatih di beberapa klub utama Liga Indonesia itu mengaku dirinya juga merasakan perubahan besar dari sepakbola Indonesia berkat perubahan dan pembuatan kurikulum. Ilmu keolahragaan, sebut pria asal Jawa Tengah itu berkembang dan pelatih harus mampu membangun latihan secara holistik.(HMZ)