Rotasi Tempat Penyuntikan Insulin Pada Diabetes

Rotasi Tempat Penyuntikan Insulin Pada Diabetes

Rotasi Tempat Penyuntikan Insulin Pada Diabetes

Oleh:
Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS

Nafi Yannis, S.Kep., Ners


Diabetes melitus yang akrab disebut masyarakat sebagai penyakit gula merupakan kondisi medis yang terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah seseorang menjadi terlalu tinggi. 
 
Diabetes melitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak dikelola dengan baik, seperti masalah kesehatan jangka panjang pada mata, ginjal, saraf, dan jantung. Diabetes saat ini memerlukan perhatian khusus karena mengalami peningkatan kasus yang drastis.
 
Peningkatan kasus ini jelas dilaporkan oleh WHO, pada tahun 1980 sebanyak 108 juta orang menjadi 422 juta orang dan di tahun 2014 sampai tahun 2021 Internasional Diabetes Federation mencatat 537 juta orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia. 
 
Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 19,47 juta dari jumlah penduduk sebesar 179,72 juta. Data bulan Agustus 2023 pada salah satu rumah sakit kota Medan tercatat sebanyak 279 orang dengan diabetes.
 
Banyak penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang menggunakan terapi insulin. Penyuntikan insulin adalah hal yang umum dan menjadi rutinitas bagi penderita diabetes. 
 
Namun, penderita diabetes seringkali melupakan tentang rotasi penyuntikan insulin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang para penderita diabetes.
 
Rotasi penyuntikan insulin adalah praktik mengubah tempat penyuntikan insulin dari satu waktu penyuntikan insulin ke waktu berikutnya, untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan kulit jangka panjang. Pemakaian insulin yang berulang pada area yang sama dapat menyebabkan penggumpalan lemak kenyal di bawah kulit yang dikenal dengan istilah lipohipertropi. Menurut penelitian Hawa tahun 2023 pada jurnal Malaysian Family Phycisian menjelaskan bahwa lipohipertropi adalah gumpalan akibat penebalan jaringan lemak di bawah kulit yang dapat mengganggu penyerapan insulin ketika disuntikkan. 
 
 
 
 
Jurnal Diabetes and Clinical Practice pada tahun 2023 menyatakan bahwa lipohipertropi terjadi sebanyak 39,6 % dari 502 orang penderita diabetes. Kulit yang mengalami lipohipertropi menjadi lebih tebal dan terkadang tidak dapat dilihat sekilas mata saja, perlu dilakukan sentuhan untuk memastikan penebalan lemak pada kulit ini, seperti yang disinyalir oleh Sachiko Honjo pada tahun 2023 bahwa 52 % lipohipertropi didapatkan melalui sentuhan kulit secara langsung.
 
Banyak area tubuh sebagai tempat yang dapat digunakan untuk penyuntikan insulin, seperti perut, lengan atas, paha, dan bokong (Gambar 2 Dan 3). Rotasi secara teratur pada tempat penyuntikan ini sangat penting serta dapat memastikan penyerapan insulin dengan baik dan konsisten. Rotasi penyuntikan insulin bukanlah hal yang sulit dilakukan, namun manfaat jangka panjangnya sangat signifikan bagi kesehatan para penderita diabetes. Dengan menjaga rotasi penyuntikan atau rutin berganti tempat penyuntikan insulin, dapat mengontrol kadar gula darah, mencegah terjadinya lipohipertropi, menjaga kulit tetap sehat dan meminimalisir risiko infeksi.
 
Gambar 2. Bagian Perut dan Paha
Gambar 3.Lengan Atas dan Bokong


Gambar 4.Titik Tempat Penyuntikan Insulin
 
 
BD, perusahaan alat kesehatan di Indonesia, membuat poster yang memudahkan penderita diabetes dalam menentukan tempat yang tepat untuk menyuntikkan insulin pada keempat bagian perut (gambar 4). Poster ini dapat diletakkan di perut saat akan menyuntik insulin, jika poster tidak ada, jarak antara titik suntikan sebaiknya sekitar 1 cm atau selebar jari orang dewasa (gambar 5).
 
Gambar 5. Jarak Selebar Orang Dewasa
 
 
 
 
Nah, setelah kita mengetahui pentingnya merotasi tempat penyuntikan dan tempat mana saja yang dapat kita gunakan untuk menyuntikkan insulin, selanjutnya kita akan membicarakan bagaimana cara melakukan rotasi pada tempat penyuntikan seperti yang sudah di uraikan sebelumnya.

 
Bagaimana Cara Merotasi Penyuntikan Insulin ?

 
Bagi sahabat diabetes yang menggunakan insulin sebagai pengobatan yang dijalani, perubahan tempat penyuntikan insulin dimana sering disebut rotasi penyuntikan insulin adalah hal yang penting dengan cara:
 
1.
Pilih lokasi yang berbeda: Buatlah daftar di mana tempat terakhir area penyuntikan, tandai tempat yang terakhir digunakan dengan atau catat di buku catatan.
 
Gambar 6.Teknik Rotasi Penyuntikan Insulin
 
 
 
2.
Rotasi atau ganti area penyuntikan dengan teratur: Contohnya, jika hari ini di perut, besoknya di lengan.
 
3.
Tetap jaga kebersihan tempat penyuntikan: Pastikan kulit di tempat penyuntikan dalam keadaan bersih. Gunakan alkohol atau cairan antiseptik sebelum menyuntik untuk menghindari risiko infeksi.
 
4.
Suntikkan insulin sesuai aturan yang diberikan dokter, tahanlah suntikan dan hitung mulai 1 hingga 10, hitungan 10 ini dimaksudkan agar penyerapan insulin maksimal.
 
Sekian penjelasan tentang cara mencegah lipohipertropi dengan rotasi tempat penyuntikan insulin pada diabetes. Dengan menjaga rotasi penyuntikan insulin yang baik, kita bisa menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup kita. Tetaplah berkonsultasi dengan perawat atau dokter jika ada pertanyaan atau kendala dalam melakukan rotasi penyuntikan insulin di rumah.
 
 
Penulis
Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS
Kepala Prodi Dan Dosen Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU) Medan



Nafi Yannis, S.Kep., Ners
Mahasiswi Magister Ilmu Keperawatan USU dan Perawat Rumah Sakit Pendidikan Prof. dr. Chairuddin Panusunan Lubis USU Medan