Sequoyah Laquisya Aimee Whaste Isma (Chacha, kelas 6 SD Berkemas Jakarta).

"Sampah, Nasibmu Kini...
Setiap hari kita selalu mendengar, melihat,mencium,memegang bahkan menghasilkan suatu benda yang bernama sampah. Sampah merupakan barang sisa (bekas) yang keberadaannya tidak kita perlukan lagi.
Sampah yang kita hasilkan setiap harinya berasal dari berbagai sumber antara lain sisa sayuran dan sisa makanan, bekas kemasan makanan/minuman berupa plastik, logam, kertas dll. Semua jenis bahan tersebut berpotensi sebagai sumber pencemar. Selain benda padat, sampah yang kita hasilkan juga berwujud cair (sisa cucian) dan gas (asap knalpot, asap dari pembakaran sampah).
Setiap hari sampah bertambah secara terus menerus seiring dengan bertambah banyaknya penduduk. Sampah jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan berbagai macam masalah. Kalau kita tidak menyadari dan tidak ada tindakan dalam mengubah kebiasaan, mengelola alam dan lingkungan dengan lebih bijak tentu akan berdampak kerusakan alam. Dengan rusaknya alam pasti akan menimbulkan kerugian bagi kita sendiri berupa peyakit sampai dengan bencana alam.
Kita semua harus sadar dan bertanggung jawab untuk tindakan nyata berupa pengendalian dampak sampah dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tindakan lainnya yang ramah lingkungan, antara lain dengan cara 4R, yaitu;
1. Reduce (mengurangi)
Mengurangi penggunaan barang atau bahan yang berpotensi tidak terpakai kembali dan tidak dapat didaur ulang. Kegiatannya sederhana seperti membawa kantong belanja sendiri, membawa botol minum sendiri agar bisa diisi ulang, mengurangi penggunaan tissue dan kertas. Dan tidak lupa untuk mengubah perilaku berlebihan.
2. Reuse (menggunakan kembali)
Menggunakan kembali bahan-bahan, tempat / wadah yang masih layak pakai. Contohnya botol-botol untuk pot tanaman, panci/dandang bekas untuk pot tanaman hias dsb.
3. Recycle (mendaur ulang)
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu memisahkan sampah dari jenisnya (organik dan non organik). Konsep dari kegiatan mendaur ulang ini adalah memanfaatkan barang dan bahan bekas untuk dijadikan sesuatu yang baru atau untuk digunakan hal lain. Contohnya membuat pupuk organik dari sampah daun, limbah sayuran, kulit buah dan buah yang sudah busuk. Sampah sayur atau buah bisa dijadikan cat warna untuk menggambar. Barang bekas juga dapat dijadikan kerajinan tangan. Dan jika dilakukan dengan tekun kegiatan ini dapat dijadikan sumber penghasilan.
4. Replant (menanam kembali)
Kegiatan menanam pohon kembali disebut juga reboisasi. Kegiatan ini dapat dilakukan di hutan, pantai atau di pekarangan rumah, agar keseimbangan alam terjaga.
Marilah kita menjaga kebersihan minimal di lingkungan sekitar kita agar tercipta lingkungan yang sehat, bersih, dan asri. Ramah lingkungan dan menjaga alam ini untuk kehidupan yang lebih baik.
Salam lestari,
Sequoyah

"Sampah, Nasibmu Kini...
Setiap hari kita selalu mendengar, melihat,mencium,memegang bahkan menghasilkan suatu benda yang bernama sampah. Sampah merupakan barang sisa (bekas) yang keberadaannya tidak kita perlukan lagi.
Sampah yang kita hasilkan setiap harinya berasal dari berbagai sumber antara lain sisa sayuran dan sisa makanan, bekas kemasan makanan/minuman berupa plastik, logam, kertas dll. Semua jenis bahan tersebut berpotensi sebagai sumber pencemar. Selain benda padat, sampah yang kita hasilkan juga berwujud cair (sisa cucian) dan gas (asap knalpot, asap dari pembakaran sampah).
Setiap hari sampah bertambah secara terus menerus seiring dengan bertambah banyaknya penduduk. Sampah jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan berbagai macam masalah. Kalau kita tidak menyadari dan tidak ada tindakan dalam mengubah kebiasaan, mengelola alam dan lingkungan dengan lebih bijak tentu akan berdampak kerusakan alam. Dengan rusaknya alam pasti akan menimbulkan kerugian bagi kita sendiri berupa peyakit sampai dengan bencana alam.
Kita semua harus sadar dan bertanggung jawab untuk tindakan nyata berupa pengendalian dampak sampah dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tindakan lainnya yang ramah lingkungan, antara lain dengan cara 4R, yaitu;
1. Reduce (mengurangi)
Mengurangi penggunaan barang atau bahan yang berpotensi tidak terpakai kembali dan tidak dapat didaur ulang. Kegiatannya sederhana seperti membawa kantong belanja sendiri, membawa botol minum sendiri agar bisa diisi ulang, mengurangi penggunaan tissue dan kertas. Dan tidak lupa untuk mengubah perilaku berlebihan.
2. Reuse (menggunakan kembali)
Menggunakan kembali bahan-bahan, tempat / wadah yang masih layak pakai. Contohnya botol-botol untuk pot tanaman, panci/dandang bekas untuk pot tanaman hias dsb.
3. Recycle (mendaur ulang)
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu memisahkan sampah dari jenisnya (organik dan non organik). Konsep dari kegiatan mendaur ulang ini adalah memanfaatkan barang dan bahan bekas untuk dijadikan sesuatu yang baru atau untuk digunakan hal lain. Contohnya membuat pupuk organik dari sampah daun, limbah sayuran, kulit buah dan buah yang sudah busuk. Sampah sayur atau buah bisa dijadikan cat warna untuk menggambar. Barang bekas juga dapat dijadikan kerajinan tangan. Dan jika dilakukan dengan tekun kegiatan ini dapat dijadikan sumber penghasilan.
4. Replant (menanam kembali)
Kegiatan menanam pohon kembali disebut juga reboisasi. Kegiatan ini dapat dilakukan di hutan, pantai atau di pekarangan rumah, agar keseimbangan alam terjaga.
Marilah kita menjaga kebersihan minimal di lingkungan sekitar kita agar tercipta lingkungan yang sehat, bersih, dan asri. Ramah lingkungan dan menjaga alam ini untuk kehidupan yang lebih baik.
Salam lestari,
Sequoyah