Sirkuit Cinta

Sirkuit Cinta

Sirkuit Cinta

SIRKUIT CINTA



Kenapa silaturahmi itu paling afdhol dilakukan secara langsung??

Ternyata bounding (ikatan) antar manusia itu cuma bisa terbentuk kalau ada pertemuan fisik dan posisinya dekat. Apalagi kalau bisa menyentuh, itu hormon yang keluar beda.

Makanya kondisi LDR itu sering jadi masalah. Mau pakai skype mau pakai video call tak akan bisa sama. Tidak bisa menggantikan kehadiran seseorang.
Karena aslinya kita bukan makhluk sosial media.

Contohnya saja nihh, kita melakukan suatu kebaikan lalu, dapat apresiasi dari teman-teman kita. Mau dapat 1000 jempol tapi di medsos dengan dapat 1 jempol tapi bertemu langsung, itu beda. Kenapa?

Yang membedakan kita dengan hewan adalah otak. Ada kerja otak yang membedakan kita dengan hewan dan salah satu regulator dari hormon-hormon yang ada di diri kita memang di sini (otak).

Jangankan manusia dan hewan, antara sesama manusia saja bisa berbeda performance-nya meski dengan kasus yang sama.

Ada bagian yang namanya hypothalamus, wilayah yang menangani berbagai fungsi dari pernapasan, kelaparan dan respons emosional. Itu juga yang menjadi alasan kenapa orang dengan tensi yang sama atau dengan gula darah yang sama tapi penampilannya bisa berbeda jauh.

Menurut neuroscience ada beberapa alasan kenapa (misalnya) ada dua orang dengan kasus penyakit yang sama, tapi yang 1 terlihat begitu berat yang 1 biasa saja.

Hormonlah itu yang membuat kita berbeda. Kalau kita sering memendam kemarahan, stress, maka yang keluar hormon kortisol. Kortisol yang berlebihan bisa mengakibatkan ginjal kita jebol .

Tapi kalau misalnya hormon kita hormon yang positif maka yang keluar adalah zat kimia yang seperti morfin juga yaitu endorfin, morfin yang alami di tubuh kita yang membuat kita kuat, membuat kita bahagia, sel-sel kita jadi hidup.

Maka meskipun 2 orang pengidap penyakit dengan angka lab yang sama, tapi tampilan dan performanya bisa beda.

Bahkan ada orang yang gula darahnya 220 tapi udah ga bisa bangun. Ada yang 450 tapi masih bisa beraktifitas kemana-mana, masih bisa berenang, masih bisa bekerja, dan segala macam.

Khusus untuk yang gula darahnya tinggi nih... Orang yang gula darahnya tinggi setiap malam pasti tak bisa tidur nyenyak. Setiap malam pasti kebangun terus, beberapa kali bolak balik ke kamar mandi untuk buang-buang air. Biasanya antara jam 12 malam sampai jam 3 dinihari. Tapi ambil positifnya. Itu memudahkan untuk qiyamul lail. Kalau kita liat ke sisi positifnya, tak usah pakai alarm pasti kita kebangun. Anggap sebagai bonus yang Allah berikan agar lebih dekat denganNya.

Jadi kita tidak hanya terjebak pada keluhan gula darah kita tinggi...kita tak bisa ini tidak bisa itu...nah itu kan pikiran jelek tuh!!
Keluarlah itu semua hormon jelek.
Yang ingin dibahas sebenarnya nihh...ada sebuah hadits mengenai benci dan cinta. Kira-kira isinya, "Jangan membenci kebangetan tapi juga jangan mencintai kebangetan."

Karena ternyata rit(sirkuit) antara benci dan cinta itu sama.
Terus apa yang membedakannya?

Yang membedakan adalah hormon yang melewati sirkuit itu. Ibaratnya kalau cinta itu alphard, benci itu odong-odong. Tapi rutenya sama-sama di situ.

Jadi kebayang kan...kenapa ada yang terlalu mencintai seseorang, maka ketika membenci, dia bisa bilang,"I kill you! "

Kita juga gitu, kalau kita terlalu mencintai, maka ketika ada sebuah hal yang "sakitnya tu di sini", jebret langsung berubah.

Rit/sirkuitnya kan sama, kalau kita ibaratkan seperti selang air, volumenya tergantung ukuran diameter selang dengan asumsi panjang selangnya sama.

Kalau selangnya segede branwire, berarti, cinta dan bencinya bisa sebesar itu juga kan?

Tapi kalu cinta nya cuma segede selang biasa, bencinya ya segede selang biasa itu juga.
Bahkan yang cintanya segede selang biasa, lebih mudah dalam healing process.

Makanya cinta pada apapun jangan kebangetan. Termasuk cinta pada diri sendiri.

Ada yang sangat mencintai dirinya yang kebetulan punya kulit sangat bagus. Lalat aja kepleset. Suatu hari ada jerawat 1, jadi tidak licin lagi kan? Resahnya luar biasa karena begitu mencintai diri, jadi maunya selalu terlihat sempurna.

Sebenarnya Allah membuat kita siap untuk tidak meletakkan cinta terbesar kita pada selain padaNya.

Ketika kita menghilangkan kecendrungan kecuali Allah, maka yang ada di sirkuit cinta kita itu Allah aja.
Bukan tidak boleh cinta pada yang lain, tapi cinta pada yang lain itu ada karena Allah dan sesuai aturan Allah tentunya.

Pernahkah Allah bikin kita kecewa? Nggak.

Kita ga akan bisa kecewa sama Allah. Karena, bahkan ketika kita merasakan sakit yang luar biasa karena sebuah musibah, saat itu sebenarnya kita lagi dirontokin dosanya sebesar sakit yang kita rasakan.

Hanya saja kalau pas lagi begitu, kita tak ingat bahwa kita dapat balasan yang sebesar itu juga.

Kebanyakan ingatnya ke orangnya atau ke apa yang membuat kita sakit hati.

Ini perlu latihan.

Biarkan Allah saja yang ada di sirkuit cinta kita, agar kita takmudah kecewa. Segala ucap, sikap, gerak dan langkah kita tujukan untuk Allah semata.

Andaipun kita punya suatu keinginan, tanya ke hati bener gak sih yang kita ingini ini sesuai maunya Dia?

Atau misalnya kita membenci...benar tidakmembenci seperti ini menurut Allah?

Mau berberbuat, mau melakukan sesuatu mau punya rasa kita arahnya kesan, ke Allah.

Biasanya ini mudah terlihat kalau kita ada masalah. Kalau tak ada masalah, agak susah juga melihat siapa yang mengisi sirkuit cinta kita.

Tapi kalau kita pakai contoh-contoh bagaimana keadaan kita pada saat kondisi ekstrim, di situ keliatan tuh kita punya loyalitas kemana, apakah kita loyalitasnya pada diri kita sendiri atau pada Allah.

Semoga kita tidak menghadirkan tandingan Allah di sirkuit cinta kita. Kenapa??

Supaya tidak kecewa, tidak sedih, tidak putus asa, tidak stress yang membuat hormon-hormon jelek keluar...ini cara mudah masuknya penyakit.

Kalau Allah menjadi cinta di atas segala cinta kita, jiwa kita akan tenang. Kita akan lebih sehat. Kalaupun ada penyakit yang datang, efeknya akan beda antara jiwa tenang dan jiwa galau.

Tulisan ini ditujukan terutama untuk pengingat diri sendiri. Alhamdulillah jika bisa memberi manfaat bagi yang lain.


Bogor 12 11 18

Catatan Diana