
Tahtamas (Taman Hutan Kota Taufan Gama Simatupang) Kisaran persis di Jalan Lintas Sumatera jalur timur, atau KM157 Medan-Rantauprapat, di depan Makodim 0208 Asahan.
Hutan Kota dicanangkan masa Bupati Asahan Drs.H.Risuddin persis di seberang Makodim 0208 Asahan, penanaman pohon pertama secara simbolis dilaksanakan masa Kadishutbun H.Erwis Edi Pauja Lubis, sebulan sebelum mengakhiri masa jabatannya dan mutasi sebagai Kadis Tenaga Kerja Asahan.
Oleh Bupati H.Taufan Gama Simatupang, periode 2010-2015, menetapkan kawasan ini menjadi Taman Hutan Kota agar bisa bermanfaat langsung bagi masyarakat namun fungsi hutannya tetap berjalan, menyusul pembangunan Masjid Agung Ahmad Bakrie dan Alun Alun sejajar Taman Hutan Kota ke arah selatan atau arah jalur kereta api Medan-Kisaran.
H.Surya BSc sebelumnya Wakil Bupati, terpilih dalam Pilkada 2020 sebagai Bupati Asahan mengembangkan Taman Hutan Kota sebagai pusat kuliner, rekreasi, seni, olahraga masyarakat.
Pedagang yang sudah beroperasi tergabung dalam wadah Ikatan Pedagang Alunalun (IPAL) diketuai Mahendra Sitorus terdiri dari 51 pedagang kuliner, 16 permainan dan 9 kenderaan elektrik menambah gairah baru berlebaran di bilangan Kota Kisaran kabupaten Asahan, Sumatera Utara, sekitar 158 KM dari Kota Medan.
Instansi yang diberi tanggung jawab pengelolaan oleh Pemkab Asahan adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Koperindag Asahan. "Dalam operasionalnya IPAL mengorganisir kelompok pedagang, manejerial termasuk interaksi dengan pengunjung sesuai regulasi yang ditetapkan kedua instansi tersebut untuk mewujudkan kawasan ini nyaman sebagai tujuan wisata kuliner, seni, dan olahraga rekreatif, aman bagi keluarga maupun siapa saja,"tukas Mahendra Sitorus.
Perlu diketahui kawasan Kisaran berkembang karena dikelilingi perkebunan sejak zaman VOC, tidak memiliki sumber daya alam pariwisata, sehingga sempat sebuah bukit mungil disebut Bukit Katarina dijadikan lokasi rekreasi dan ramai saat lebaran, berada dalam konsesi PT.BSP Tbk, di jalur jalan propinsi, ruas Kisaran-Mandoge-Tanah Jawa.
Oleh kehadiran Mesjid Agung, Alun Alun dan Taman Hutan Kota maka ruang rekreasi warga Kisaran mulai "menganga" di samping pertumbuhan cafetaria dan resto sangat pesat, bahkan warga luar Kabupaten Asahan mulai menempatkan bekas konsesi PT.BSP Tbk Kisaran ini sebagai tujuan wisata.
Kawasan ini juga diproyeksikan sebagai rest area bagi pelalulintas Jalinsum bahkan meski toll Trans Sumatra terealisasi, Taman Hutan Kota ini tak jauh dari pintu toll Seirengas/Gedangan/Tanah Raja, nyaman sebagai tempat rehat bagi supir dan penumpang. *Nehe
