Wanita Mengguncangkan Dunia Ke USU

Wanita Mengguncangkan Dunia Ke USU

Wanita Mengguncangkan Dunia Ke USU

Dr.Hayat Sindi salah satu perempuan beruntung mendapatkan kesempatan pendidikan dan kecerdasan hingga akhirnya memiliki kedudukan yang berperan dalam peningkatan kualitas kesehatan manusia.

Perempuan yang pada tahun 2012 dinobatkan Majalah Newsweek sebagai salah satu dari "150 Wanita Yang Mengguncangkan Dunia" berkunjung ke RS USU Medan.

Berikut ini informasi yang dirilis Humas RS USU Medan:

Dr.Hayat Sindi menjenguk pasien RS USU, Rabu 17-01-18. Dok Humas RS USU

Penasehat Senior Presiden IDB Kunjungi RS USU
MEDAN: Penasehat Senior Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi Presiden IDB Grup, Dr Hayat Sindi, Rabu (17/01/2018) melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
Kunjungan dilakukan usai mengikuti pembukaan kegiatan Rapat Kerja Nasional Kementerian Ristek di Gelanggang Mahasiswa USU.


Foto Humas USU


Hadir menyambut rombongan dari IDB, jajaran direksi RS USU Direktur Pelayanan Medis dr Riyadh Ikhsan, Sp.KK, Direktur Umum, Keuangan dan SDM dr Dewi Indah Sari Siregar, Direktur Diklat, Penelitian dan Kerjasama sekaligus Ketua Akreditasi RS USU dr Sake Juli Martina, Sp.FK, dan Direktur SARPRAS medik dan pelayanan penunjang RS USU Dr Achmad Delianur Nasution, S.T.,M.T. Hadir juga Dewan Pengawas Prof dr Gontar Alamsyah Siregar, hadir juga dr Azwan Hakmi Lubis, SpA dan Dr dr Nazaruddin Umar, SpAN
Direktur Pelayanan Medis dr Riyadh Ikhsan mewakili Direktur Utama dr Syah Mirsa Warli, menyampaikan terimakasih atas perhatian IDB selama ini. "Kita juga mengharapkan tetap suport pelayanan RS USU," urai dr Riyadh Ikhsan.
Foto Humas USU

Menurut Riyadh Ikhsan, kita sudah memberi bukti bahwa RS USU dapat hadir di tengah masyarakat dengan inovasi pelayanan yang semakin baik.
Dr Dewi Indah Sari Siregar, Direktur Umum, Keuangan dan SDM dalam paparannya antara lain menyampaikan, saat ini RS USU memiliki 17 poliklinik yakni anak, bedah, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, THT, mata, syaraf, kulit kelamin, jantung, rehabilitasi medis, bedah syaraf , orthopaedi, bedah anak, tumbuh kembang,psikiatri kesehatan jiwa, paru, anasthesi.

Sementara jumlah tempat tidur beroperasional sekarang adalah 109 tempat tidur sementara jumlah tempat tidur akan beroperasional sebanyak 56 tempat tidur. Saat ini RS USU berstatus kelas C dan berakreditasi paripurna.
Hayat Sindi dalam sambutannya antara lain mengapresiasi kemajuan RS USU dan cukup terkesima. Dia mengerti dan sadar RS USU harus terus berkembang karena ilmu kedokteran terus berkembang.
Usai berdiskusi Hayat Sindi dan rombongan melakukan kunjungan di antaranya Poli Nefrologi dan Hipertensi dan disambut dr Riri Andri Muzasty Sp.PD.

Sejarah RS USU
Rumah Sakit USU adalah entitas Kementerian Ristek Dikti yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Universitas Sumatera Utara. Merupakan salah satu dari 20 RS Perguruan Tinggi Negeri dengan status yang sama dan akan dikembangkan di Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Dikti.

Berlokasi di Jalan Dr Mansyur, kawasan Kampus USU Medan, Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara berdiri tahun 2011 yang dimulai dari peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Rektor USU saat itu Prof dr Chairuddin P Lubis dan Gubernur Sumatera Utara saat itu H Syamsul Arifin, SE, pada tahun 2009.
Sejarah pendirian Rumah Sakit USU telah dimulai pada tahun 2003 dengan diajukannya Usulan proyek pembangunan Pusat Penelitian dan Diagnostik Kesehatan (PPDK) USU ke Bappenas yang kemudian direvisi menjadi usulan Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) USU. Pada tahun 2004, Usulan Pembangunan RSP USU tersebut disetujui dan masuk dalam perencanaan Bappenas. Pada tahun 2005 Islamic Development Bank (IDB) menawarkan Loan untuk membangun RSP USU.

Setelah melalui proses negosiasi dengan pemerintah, IDB menyetujui pemberian Loan pembangunan RSP USU pada tanggal 1 Februari 2006.

Pembangunan RS USU dilaksanakan antara tahun 2009 2011 oleh PT Waskita Karya yang ditetapkan sebagai pelaksana pembangunan tersebut di atas lahan milik USU dengan sertifikat hak pakai seluas 38.000 m2, berlokasi di pusat kota, Jl. Dr. T. Mansur, berseberangan dengan Kampus Universitas Sumatera Utara.

Bangunan Utama berlantai 5 dengan luas total 52.200 M2, menempati sekitar 35 % dari tapak lahan.

Profil Hayat Sindi
Hayat Sindi adalah pendiri dan Presiden Institut Imajinasi dan Ingenuity (i2institute), di Jeddah, Arab Saudi, dan salah satu pendiri dan direktur 'Diagnostics for All', lembaga nirlaba yang menggabungkan bioteknologi dan mikrofluida, yang didedikasikan untuk menciptakan film- biaya, kemudahan penggunaan, diagnostik perawatan khusus yang dirancang khusus untuk 60 persen negara berkembang yang tinggal di luar jangkauan rumah sakit perkotaan dan infrastruktur medis.

Dia lulus dengan gelar di bidang farmakologi pada tahun 1995 di King's College, Inggris dan meraih gelar PhD dalam bidang bioteknologi dari Universitas Cambridge pada tahun 2001.

Dia telah menemukan sebuah mesin yang menggabungkan efek cahaya dan ultra-sound untuk digunakan dalam bioteknologi. Seiring dengan kegiatan ilmiahnya, dia berpartisipasi dalam berbagai acara yang bertujuan meningkatkan kesadaran sains di kalangan wanita, khususnya di Arab Saudi dan Dunia Muslim.

Dia juga tertarik dengan masalah brain drain . Pada tahun 2010, Sindi adalah pemenang Hadiah 'Mekkah Al Mukaram' untuk Inovasi Ilmiah, yang diberikan oleh HRH Pangeran Khalid Al-Faisal . Dia juga bernama 2011 Emerging Explorer oleh National Geographic Society.

Pada tahun 2012, Newsweek menobatkannya sebagai salah satu dari "150 Wanita yang Mengguncang Dunia".

Dia menjadi Duta Goodwill UNESCO pada tahun 2012 "sebagai pengakuan atas karyanya untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan dan inovasi sosial bagi ilmuwan, teknolog dan insinyur di Timur Tengah dan sekitarnya, upayanya untuk mendekatkan para inovator dan dedikasinya kepada cita-cita dan tujuan Organisasi. "
Humas RS USU